Tahanan Polres Jaksel Tewas, Komnas HAM Temukan Unsur Penganiayaan dan Pemerasan
Merdeka.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) merampungkan penyelidikan kasus dugaan penganiayaan tahanan narkoba di Mapolres Jakarta Selatan, Freddy Nicolaus Siagian. Komnas HAM menemukan luka akibat dugaan kekerasan saat Freddy Nicolaus berada di tahanan selain disebabkan penyakit metabolisme berdasarkan hasil autopsi di RS Polri Kramatjati.
"Di samping penyebab kematian akibat penyakit metabolism, juga diterangkan adanya tindak kekerasan terhadap saudara Freddy berupa luka-luka lecet pada bokong dan keempat anggota gerak serta memar-memar pada anggota gerak atas tubuh korban akibat benda tumpul," kata Analis Pelanggaran HAM Nina Chesly dalam keterangannya, Rabu (20/4).
Nina mengatakan, dugaan kekerasan dialami Freddy terjadi ketika berada di tahanan setelah diserahkan anggota Satresnarkoba ke Satuan Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Sat Tahti) Polres Metro Jakarta Selatan sejak 6 Januari 2022. Kekerasan dialami Freddy juga diperkuat keterangan saksi dari keluarga yang melihat korban lebam di kaki, luka di siku tangan kanan dan kiri. Luka sundutan rokok di telapak kaki belakang punggung kulit terkelupas.
Selain dugaan kekerasan, Komnas HAM juga menemukan dugaan pemerasan selama Freddy menjadi tahanan sebesar Rp15 juta, sebagai biaya uang kamar di dalam rumah tahanan. Dugaan pungli itu ditemukan Komnas HAM berdasarkan jejak penggunaan telepon genggam di dalam Sel Rutan Polres Metro Jakarta Selatan korban dengan sejumlah nama istilah yang berkaitan dengan nomor yang sering digunakan selama ditahanan.
"Hal ini dibuktikan dengan adanya komunikasi antara korban dengan keluarga dan teman-temannya yang menceritakan adanya pungutan liar dan kekerasan yang dialami korban," ujar dia.
Atas kejadian ini, Komnas HAM meminta agar dugaan penyimpangan di Rutan Polres Jaksel untuk dilakukan penyelidikan atas peristiwa kematian korban dengan berbagai tindakan yang dialaminya. Termasuk, Komnas HAM juga meminta untuk melakukan penegakan hukum terhadap pelaku yang terbukti melakukan pelanggaran baik berupa etik, disiplin, dan tindak pidana.
"Segera melakukan upaya perbaikan tata kelola tahanan di Polres Metro Jakarta Selatan maupun Polres lainnya di wilayah Polda Metro Jaya untuk memastikan tidak berulang kembali peristiwa serupa," tuturnya.
Di samping itu, Komnas HAM juga meminta agar pihak Polres Metro Jaksel menambah jumlah unit CCTV guna menjangkau pengawasan yang lebih luas atas pengelolaan tahanan kepolisian. Termasuk mengupayakan semaksimal mungkin langkah-langkah mengurangi jumlah penghuni yang berlebihan di sel Rutan.
"Dan melakukan pemeriksaan kesehatan yang lebih dalam terhadap setiap calon penghuni dan penghuni tahanan secara berkala, khususnya akses pelayanan kesehatan terhadap tahanan yang sakit maupun mencegah terjadinya penularan penyakit di antara sesama tahanan," tutup dia.
Kabar Kematian Freddy
Sebelumnya, Kematian Freddy Nicolaus Siagian, tahanan Polres Metro Jaksel masih menjadi misteri. Polisi menegaskan, tahanan tersebut meninggal karena sakit. Namun, keluarga dan penasihat hukum tidak percaya.
Sebab, kondisi jenazah yang tak wajar. Penasihat hukum dan keluarga melihat kondisi jasad di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati. Di sekujur tubuh penuh luka. Belum lagi, pengakuan korban ke keluarga dan kerabat.
Freddy ditangkap Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan terkait kasus penyalahgunaan narkoba jenis ganja sejak Desember 2021 lalu.
Pengacara keluarga korban, Antonius Badar Karwayu menerangkan, ada beberapa bukti yang memperkuat dugaan penganiayaan kepada korban sebelum dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.
Pengamatannya, ada beberapa luka yang tidak wajar membekas pada beberapa bagian tubuh Freddy Nicolaus Siagian. Misalnya, bagian punggung dan siku.
"Itu ada kulit seperti terkelupas," kata dia saat dihubungi, Selasa (18/1).
Antonius melanjutkan, luka-luka pada bagian kaki tak kalah mengerikan. Pada sekitar area betis sampai pada tulang kering berwarna hitam.
"Kaki sebelah kirinya di antara area hitam itu ke bawah ada bekas luka, entah itu kenapa tapi itu sudah agak mengering ya, mungkin itu luka agak lama ya itu seperti ditusuk benda tumpul atau disundut rokok. Jadi ada luka yang baru mulai mengering," terang dia.
Polisi Sebut Korban Menderita HIV dan Indikasi Jantung
Satreskrim Polres Metro Jaksel mengusut kematian tahanan Polres Metro Jaksel, Freddy Nicolaus Siagian. Korban meninggal dunia usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati Jakarta Timur.
"Iya kita lidik," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit saat dihubungi, Kamis (20/1).
Dia menerangkan, pihaknya telah mempelajari rekaman CCTV serta memeriksa sejumlah saksi. Sejauh ini, tak ditemukan adanya penganiayaan terhadap korban.
Pernyataan ini sekaligus menepis isu yang disampaikan pihak keluarga termasuk keterangan penasihat hukum, Antonius Badar Karwayu. Di mana mereka menyebut kematian korban tak wajar.
"Kita berangkat dari fakta, jadi sampai dengan saat ini hasil penyelidikan kita, kita sudah cek CCTV dan ambil keterangan. Dan masih belum ada tindakan-tindakan kekerasan dan sebagainya," terangnya.
Ridwan mengungkapkan, penyidik dalam hal ini masih tetap berpedoman pada kesimpulan awal. Adapun, penyebab meninggal korban akibat terserang penyakit. Hal itu juga diperkuat berdasar pemeriksaan dokter forensik di Rumah Sakit Polri.
"Dia sakit sesuai keterangan awal kita bahwa korban menderita HIV dan ada indikasi jantung," ungkapnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Tangkap 884 Orang Jaringan Freddy Pratama, Sita 10,2 Ton Sabu dan 116,346 Ribu Ekstasi
Ratusan Jaringan Fredy Pratama itu ditangkap selama tahun 2020-2023.
Baca Selengkapnya16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur Lewat Ventilasi, Dua Orang Berhasil Diamankan
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR Yakin Gembong Narkoba Fredy Pratama Dibekuk Tahun Ini: Tinggal Tunggu Waktu
Polisi sebelumnya menangkap 8 jaringan Freddy Pratama di Lampung
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Eks Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan Dijatuhi Hukuman Mati karena Loloskan Sabu Jaringan Fredy Pratama
Majelis hakim PN Tanjungkarang, Lampung menjatuhkan hukuman mati terhadap terdakwa Andri Gustami terkait perkara peredaran narkotika jaringan Fredy Pratama.
Baca SelengkapnyaDeretan Eks Kapolda Banten Berkarier Moncer: Tiga Jadi Kapolri, Satu Bikin Malu Kena Kasus Narkoba
Jabatan Kapolda Banten dirasa menjadi salah satu batu loncatan bagi para Jenderal Polri untuk meraih karir cemerlang usai menjabatnya. Siapa saja?
Baca SelengkapnyaDitangkap Polisi, Ini Tampang Petugas Damkar yang Cabuli Anak Kandung
Tersangka SN ditangkap petugas Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya di kediaman pribadi kawasan Cilangkap, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka, Pengemudi Pajero Tabrak Satpam dan Sopir Towing di PIK 2 hingga Tewas Ditahan
Kasie Humas Polres Metro Tangerang, Kompol Aryono menegaskan, pelaku berinisial FN saat ini tengah ditahan di rutan Polres Metro Tangerang.
Baca SelengkapnyaBangunan hingga Mobil Terdampak Ledakan di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jatim
Ledakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca SelengkapnyaTragis, Remaja Diperkosa sambil Direkam dan Diancam Dibunuh
Setelah puas melakukan aksi bejatnya itu, tersangka kemudian mengembalikan kunci sepeda motor dan handphone milik korban.
Baca Selengkapnya