Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membentuk tim percepatan kegiatan strategis daerah (TPKSD). Tim itu bertugas mengawal 60 kegiatan strategis daerah yang juga baru disusun.

Tim yang dibentuk melalui Peraturan Gubernur Nomor 68 Tahun 2018 itu adalah forum para SKPD untuk memastikan kegiatan strategis gubernur berjalan tepat waktu dan tepat sasaran.

"Ini adalah forum untuk memastikan semua kegiatan strategis jalan," ujar Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis (19/7).

Dalam Pergub dijelaskan tim bertugas mempercepat penyelesaian hambatan, memantau dan mengendalikan jalannya kegiatan strategis daerah, serta membuat laporan dan evaluasi untuk gubernur.

Tim diketuai Sekretaris Daerah (Sekda) DKI, dan wakilnya Asisten Sekda Bidang Pemerintahan, Asisten Sekda Bidang Perekonomian, Asisten Sekda Bidang Pembangunan, Asisten Sekda Bidang Kesejahteraan Rakyat. Sedangkan Anggotanya Kepala Badan Pengelola Aset Daerah; Badan Pengelola Keuangan Daerah; Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa Daerah; Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; dan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan.

Stadion dan enam tol

Beberapa kegiatan strategis daerah yang disusun yakni Perluasan akses pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP Plus), Rehabilitasi dan pembangunan gedung sekolah, Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan vokasi, Peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan melalui pelatihan dan sertifikasi, Pembentukan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Pendidikan dan Pembangunan stadion olahraga bertaraf internasional.

Selain itu, Anies juga angkat bicara mengenai proyek yang semula adalah proyek daerah namun kini menjadi proyek strategis nasional yakni pembangunan 6 ruas jalan tol. Anies berencana berdiskusi dan bertanya dengan pemerintah pusat terkait hal tersebut.

"Ya kita akan bicara dengan pemerintah pusat kita ingin dengar (alasannya), karena saya sendiri belum pernah mendengar secara langsung mengapa menjadi program strategis nasional," ucapnya.

Anies menyebut komunikasi awal terkait proyek itu sudah dilakukannya termasuk Presiden RI Jokowi. "Saya sudah sering tanya sebetulnya. Sudah sering saya obrolin. Tapi nanti saya publikasikan kalau sudah siap. Saya sudah bicara dengan Pak Presiden berapa bulan lalu soal ini. Tapi ya, sampai nanti kalau sudah selesai, baru saya bicara," kata Anies.

Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com