Sopir angkot yang dibajak berumur 16 tahun dan sopir tembak
Merdeka.com - Aksi penodongan dilakukan oleh dua pengamen yang menggunakan senjata tajam terjadi di dalam angkutan umum 06A jurusan Kampung Melayu-Gandaria di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. Dalam peristiwa ini empat orang menjadi korban dan satu di antaranya meninggal dunia. Ternyata, sopir angkot yang dibajak adalah sopir tembak dan tidak memiliki SIM.
"Setelah diperiksa sopir dari angkot ini ternyata sopir tembak usia masih 16 tahun, jelas tidak punya SIM, STNK tidak ada, dia ngaku ada tapi tidak ditemui surat-suratnya. Kita masih kroscek apakah ini komplotannya juga atau tidak," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di Jakarta, Sabtu (29/12).
Selain memeriksa sopir, polisi juga memeriksa ketiga korban Rifki Firmansyah (17), M Abduloh Azam (16) dan Muhammad Marfaiz Nurajri (17) karena kesehatannya sudah membaik. "Tiga orang luka dirawat di RS UKI namun sudah kembali pulang. Kita sudah periksa 3 orang dari korban, kita sedang mencari dari lokasi yang menodong korban," kata Rikwanto.
Sebelumnya, aksi penodongan menggunakan senjata tajam kembali terjadi di dalam angkutan umum 06A jurusan Kampung Melayu-Gandaria. Dalam peristiwa ini empat orang menjadi korban dan satu di antaranya meninggal dunia.
"Korban tewas bernama Haerudin (42), dengan luka benda tumpul di bagian kepalanya," ujar kapolsek Jatinegara Kompol Suminto saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (29/12).
Suminto mengatakan kejadian sekitar pukul 22.00 WIB malam tadi. Di mana pada saat itu mikrolet berplat nomor B 1161 VT dimasuki oleh dua orang pengamen yang mengancam penumpang pada saat meminta duit.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecelakaan itu terjadi karena sopir mengemudikan kendaraannya sebagai sarana angkutan penumpang.
Baca SelengkapnyaRamai jadi perbincangan, ini sosok pria yang disebut mirip dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPelaku tidak berkutik ketika ditangkap di kediaman kakaknya daerah Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejari Aceh Barat mengeksekusi hukuman cambuk sebanyak 154 kali terhadap RD (26), warga Labuhan Haji, Aceh Barat Daya yang terbukti memerkosa penumpang angkot,
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaHeru Susanto sopir truk scania penyebab kecelakaan kereta api di perlintasan Madukoro, Semarang dituntut pidana selama 6 bulan penjara.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaKedatangan sosok pria istimewa, para prajurit bahkan rela membuat barisan.
Baca SelengkapnyaPelaku yang sebelumnya gagah dan lantang mengaku adik jenderal TNI ketika bersenggolan dengan pengendara mobil di Tol Jakarta-Cikampek kini hanya tertunduk lesu
Baca Selengkapnya