Merdeka.com - Usai menggeruduk kantor Gubernur DKI Jakarta para sopir angkot bergeser ke DPRD Jakarta di Jalan Kebon Sirih. Aksi itu sebagai tanda penolakan terhadap Raperda Transportasi, yang rencananya akan disahkan oleh Pemprov DKI.

Pantauan merdeka.com, Selasa (20/11) puluhan angkot KWK 06, 27, dan 02 memarkirkan kendaraan mereka di sepanjang Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Mereka lalu melakukan orasi di depan gedung DPRD.

"Tolak Raperda Transportasi yang akan menyusahkan kita," ujar salah satu demonstran.

Akibat aksi itu, Jalan Kebon Sirih dari perempatan Thamrin menuju Tugu Tani macet parah. Hal itu karena mobil yang melintas hanya bisa menggunakan satu lajur. Petugas kepolisian yang mengatur lalu lintas juga sangat minim hanya dua orang saja.

Seperti diketahui, ratusan sopir angkutan umum di Jakarta mogok kerja. Mereka memilih berunjuk rasa di Balai Kota, DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan.

Para sopir sebagian memakai seragam dari Dishub dan sebagian lainnya menggunakan baju bebas. Mereka juga membawa spanduk yang intinya menolak Perda no 3 tahun 2012 tentang Transportasi dan meminta Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono diganti.