Soal mahar politik, Sandiaga sebut Prabowo tak pernah minta uang
Merdeka.com - Publik belakangan dihebohkan dengan pernyataan mantan Ketua PSSI, La Nyalla Mattaliti yang batal maju di Pilkada Jawa Timur karena diminta mahar politik oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebesar Rp 40 miliar.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang pada Pilkada DKI Jakarta diusung Gerindra mengaku tak ada mahar politik yang dibayarkan. Bahkan ia menyebut Prabowo ialah orang yang profesional.
"Enggak ada. Enggak ada sama sekali. Pak Prabowo sangat profesional. Itu sudah terbukti saat mencalonkan Pak Jokowi dan Pak Ahok, waktu saya dan Mas Anies juga sama," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (12/1).
Politisi Gerindra ini mengakui terjun ke dunia politik itu memang memerlukan biaya. Saat Pilkada lalu, dia mengungkapkan, menghabiskan uang Rp 100 miliar lebih.
"Jadi itu yang diinginkan sebetulnya oleh Gerindra. Jangan sampai saat kita sudah mencalonkan, kita enggak punya pendanaan. Saya waktu itu bisa meyakinkan Pak Prabowo, dan itu semua kita laporkan secara transparan. Kita audit, dilaporkan ke KPK," jelasnya.
Mekanisme yang sama juga dilalui oleh Cagub Jawa Tengah, Sudirman Said yang diusung Gerindra pada Pilkada serentak Juni mendatang. Termasuk juga Cagub Jawa Barat, Sudradjat.
"Saya doakan semua teman-teman yang sedang berjuang di daerah mari kita gunakan politik sebagai silaturahim. Politik yang saling merangkul, bukan saling menyikut," pesannya.
Sandi juga berharap pelaksanaan Pilkada DKI bisa diadopsi di daerah lainnya. Ia menyebut pertarungan di Pilkada DKI berjalan rukun dan guyub serta fokus pada gagasan-gagasan soal lapangan kerja, pendidikan, dan lainnya.
"Saya sekarang tugas di sini, fokus saya di DKI. Tapi saya akan sangat bahagia kalau seluruh keluarga dan rakyat Indonesia bisa mengadopsi apa yang terjadi di Jakarta kemarin. Bahwa kita guyub, rukun. Hanya ada beberapa isu yang kita fokuskan yaitu lapangan kerja, isu-isu yang berkaitan dengan kependidikan tuntas berkualitas, gaji-gaji guru, itu yang ingin kita angkat," paparnya.
"Untuk teman-teman yang berjuang, kalau kita fokus untuk masyarakat, insyaallah akan sukses bangsa kita," tambahnya.
Sandi mengaku belum ada rencana ikut menjadi juru kampanye untuk pasangan calon yang diusung Gerindra. Karena ia sangat sibuk memimpin DKI.
"Saya sibuk sekali di DKI tapi kalau ada waktu luang bisa diagendakan saya pasti akan membantu demi terselenggaranya Pemilu di daerah yang lebih baik, lebih guyub, rukun, damai," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandiaga Soal Peluang Merapat ke Prabowo: Sebagai yang Kalah Kita Jangan Berandai-andai
Sandiaga menerangkan PPP tahu diri, melihat perolehan suara di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPernah Berpasangan di Pilpres 2019, Kini Sandiaga Ucapkan Selamat ke Prabowo
Dia berharap semoga persaudaraan dalam membangun negeri bisa lebih diperkuat
Baca SelengkapnyaJokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PPP Buka Peluang Dorong Sandiaga Uno Maju Lagi Pilkada DKI 2024
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak menutup kemungkinan akan mendorong Sandiaga Salahuddin Uno maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca SelengkapnyaSandiaga usai Ditertawakan soal PPP Tak Lolos ke DPR: Pak Jokowi Bilang Banyakin Doa
Sandiaga Uno menanggapi santai dijadikan tertawaan Presiden Jokowi dan para menteri kabinet soal PPP yang gagal masuk DPR RI.
Baca SelengkapnyaPrabowo Langsung Perintah Ajudan 'Panitia Tolong Ambil Air, Saudara Sekalian Sabar'
Bahkan, tak sedikit dari mereka yang berjatuhan dan mengeluh akibat terpapar sinar matahari yang begitu menyengat
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam
Hubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Beberkan Aktivitasnya saat Masa Tenang Pemilu, Yakin Satu Putaran
Masa tenang Pemilu 2024 dimulai 11 Februari hingga 13 Februari. Kampanye politik pun dilarang digelar
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya