Sindir pemilik mobil mewah, Djarot sebut mampu beli lupa bayar pajak
Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta melalui Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) sedang menggenjot penerimaan pajak. Salah satu caranya dengan mengejar pajak mobil mewah para publik figur.
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pajak mobil mewah bukan hanya untuk artis saja, tetapi masyarakat umum yang mempunyai mobil mewah juga harus membayar kewajibannya sebagai warga negara.
"Semuanya kita lagi gencar. Kalau dia bisa beli mobil (mewah) harus bisa bayar pajaknya dong, ini bukti bahwa kita tidak diskriminasi ya," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (24/8).
Untuk itu, Djarot mengaku, telah memerintahkan Kepala BPRD DKI Jakarta Edi Sumantri untuk mendata warga ibu kota yang memiliki mobil mewah. Nantinya, berdasarkan data tersebut akan ada petugas yang menagih tunggakan pajak.
"Jangan hanya artis aja (yang dikejar), semuanya. Ini kebiasaan kita, beli barang mewah tapi lupa atau nggak bayar pajak," pungkasnya.
Sebelumnya, Petugas gabungan dari BPRD dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyambangi kediaman artis Raffi Ahmad dan Nagita Slavina di Perumahan Green Andara Residen, Selasa (22/8). Kedatangan petugas karena kendaraan Raffi dan Nagita belum membayar pajak.
Saat petugas datang, Raffi dan Nagita sedang tak ada di rumah. Selain itu, kendaraannya pun tak ada di lokasi. Tetapi, saat petugas hendak salat berjemaah ditemukan dua unit kendaraan yang diparkir di halaman masjid.
"Ini dua kendaraan, yang satu Lamborghini berpelat B 1 AMY masih bayar pajak sampai November 2017, yang satu Rolls-Royce tidak ada nomornya," kata Kepala BPRD Edi Sumantri di lokasi.
Berdasarkan data yang dihimpun, Raffi dan Nagita menunggak pajak dua kendaraan roda empat, dan dua unit motor Ducati. Nagita, untuk kendaraan Maserati sebesar Rp 28.916.000, Alphard Rp 26.092.500. Sedangkan Raffi, dua Ducati Rp 9.112.500, dan Rp 10.208.000.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
17 Pemuda di Jakarta Timur Bawa Sajam Buat Tawuran
Ketika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaBawa Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan, Kasetpel Dishub DKI Dinonaktifkan
Heru menyebut, selama dua bulan juga Agustang tidak akan memperoleh tunjangan kinerja daerah (TKD) sebagai pegawai Dishub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolisi Sergap Rombongan Pemotor yang Masuk Tol Jagorawi
Akibatnya mobil yang berada di lajur satu terpaksa berhenti sesaat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemprov DKI Ingatkan Warga Balik Mudik Tak Bawa Saudara ke Jakarta Tanpa Jaminan Pekerjaan
Pemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.
Baca SelengkapnyaCatat, Konvoi Pemotor di Jakarta Malam Tahun Baru Bakal Diputarbalikkan Polisi
Polisi memastikan tidak ada penyekatan, hanya saja warga yang kedapatan konvoi diminta untuk putar balik.
Baca SelengkapnyaKabar Gembira! Pemudik Bisa Titip Motor atau Mobil ke Kantor Polisi Terdekat
Pemudik juga bisa menitipkan rumah kosongnya kepada polisi agar terus dipantau selama mudik
Baca SelengkapnyaKejar-Kejaran Mobil Pembawa Ratusan Ribu Rokok Ilegal di Tol Transjawa Berakhir Kecelakaan
Bukannya berhenti, sopir pembawa rokok ilegal malah kabur saat diberhentikan petugas
Baca SelengkapnyaAwalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum
Brigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaTanpa Mobil Dinas dan Suara Strobo, Jenderal Polisi ini Justru Santuy Naik Kereta 'Kalayang'
Tak menggunakan mobil dinas dan lampu sorotan, Yehu justru memilih naik kereta seorang diri.
Baca Selengkapnya