Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sikap Fraksi di DPRD DKI Soal Kelangsungan Formula E Jakarta

Sikap Fraksi di DPRD DKI Soal Kelangsungan Formula E Jakarta sketsa sirkuit formula e. ©2021 Dokumentasi panitia Formula E

Merdeka.com - Pelaksanaan tenderl ulang untuk pembangunan lintasan Formula E ditanggapi pesimis oleh Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta. Sementara Fraksi PAN, meminta masyarakat dan jajaran legislatif tidak perlu menunjukan sikap pesimis atas rencana pelaksanaan Formula E.

"Hanya karena keterangannya gagal tender, beberapa pihak menuding, menggiring opini publik, seolah-olah Formula E pasti gagal. Narasinya menggambarkan doa berharap event ini gagal," kata Ketua Fraksi PAN Bambang Kusumanto, Kamis (27/1).

Bambang mengatakan, pelaksanaan tender sebenarnya tetap berjalan kendati sempat berstatus gagal. Justru di momen seperti ini, dukungan masyarakat sangat penting agar hajat internasional yang direncanakan pada Juni 2022 dapat berjalan tepat waktu.

Narasi pesimis menurut Bambang dapat berpengaruh terhadap iklim investasi. Dampaknya pun akan terasa terhadap perekonomian Jakarta.

"Kalau tensi politik di Jakarta begini terus, investor pasti takut, wisatawan pun merasa tidak nyaman. Katanya mau Jakarta maju, mau ekonominya membaik, kasih masukan yang membuat event ini semakin bagus," pungkasnya.

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi pesimis pembangunan infrastruktur Formula E terwujud dalam kurun beberapa bulan. Pras mengatakan persiapan Formula E saat ini berpotensi membawa preseden buruk terhadap nama Jakarta.

Satu contoh yang menjadi konsentrasi Prasetio adalah target pembangunan lintasan untuk Formula E. Menurutnya, persiapan matang menjadi satu keharusan dalam pembangunan lintasan untuk kendaraan dengan kecepatan tinggi. Namun hingga akhir Januari, lintasan tak kunjung dikerjakan.

"Enggak sembarangan, landasan dibuat 3 bulan jadi, tiba-tiba enggak ada suaranya belok bunyinya, itu aspalnya terlepas kan membahayakan orang," kata Pras di gedung DPRD, Rabu (26/1).

Pras yang mengklaim sebagai advisor racing untuk Mandalika berujar bahwa kecepatan mobil balap untuk Formula 1 dengan Formula E hampir sama. Maka dari itu, dia menekankan agar kualitas lintasan harus sama.

"Bedanya hanya yang satu pakai mesin satu pakai mesin listrik. Formula 1 kecepatan 300 km per jam mungkin Formula E 200-250 km per jam. Jadi landasannya juga harus benar-benar memakai aturan yang betul," jelasnya.

Meski pengaspalan telah rampung, Pras mengingatkan bahwa masih ada tahapan yang memastikan bahwa lintasan siap pakai. Dari rangkaian tahapan itu, Pras mengingatkan Pemprov agar tidak emosional dalam mengerjakan satu acara internasional.

"Jangan emosional lah. Ini sangat membahayakan karena ini membawa nama negara yang kebetulan ada di Jakarta," tandasnya.

Secara terpisah, saat dikonfirmasi Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Widi Amanasto menargetkan pembangunan aspal untuk lintasan Formula E dimulai pada Februari. Target tersebut diberikan seiring pelaksanaan tender ulang yang telah dimulai pekan ini.

"Awal Februari start," kata Widi saat dikonfirmasi, Rabu (26/1).

Pembangunan sarana dan prasarana untuk Formula E tidak hanya soal aspal. Widi mengatakan, setidaknya hingga April seluruh infrastruktur telah rampung.

Sebab, jika tidak ada kendala, pada Mei lintasan akan diujicoba dan dihadiri langsung oleh Formula E Operation (FEO). Dan selama proses tersebut, pihak FEO juga akan memberikan homoglasi.

"Selama masa konstruksi mereka (FEO) juga akan mengawasi secara langsung sampai dengan selesai," ujarnya.

Homoglasi adalah proses agar sirkuit dapat lisensi untuk menggelar balapan. Penilaian yang dijalankan dalam proses homologasi antara lain kualias aspal, area run-off, pagar pembatas, pit building, hingga fasilitas kesehatan.

Sebagaimana diketahui, tender untuk pembangunan lintasan balap Formula E dalam status gagal. Informasi ini dipublikasi melalui situs tender PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Mengutip eproc.jakarta-propertindo.com tertera bahwa status tender gagal. Tidak ada penjelasan detil dari pihak Jakpro atas kegagalan tender ini.

"Rancang Bangun Proyek Pembangunan Lintasan Balap Formula E (GAGAL)," demikian keterangan tender yang dikutip melalui situs eproc Jakpro, Selasa (25/1).

Jakpro sebenarnya telah memulai tender kontraktor untuk pembangunan lintasan Formula E pada Rabu (5/1). Proses tender sejak pengumuman dipublikasi, hanya berlangsung 7 hari.

Mengutip situs eproc Jakarta Propertindo, pengumuman dipublikasi pada 4 Januari. Nama pekerjaan yang tertera dalam situs tersebut yaitu jasa rancang bangun proyek pembangunan lintasan balap Formula E.

Nomor pengadaan, 001/pengumuman/I/2022, tanggal 4 Januari 2022.

Setelah pengumuman disampaikan, kontraktor yang hendak mengikuti tender tersebut hanya memiliki batas waktu 2 hari, yaitu 5-6 Januari pukul 6 sampai 4 sore. Setelah mendaftar, calon kandidat mengambil dokumen pada 6-7 Januari.

Jadwal annwijzing (penjelasan teknis) dimulai pada 10 Januari pukul 9 pagi.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Formula E di Jakarta Diundur 2025, Ini Alasannya
Formula E di Jakarta Diundur 2025, Ini Alasannya

Balapan mobil listrik tersebut seharusnya diselenggarakan di Jakarta International E-Prix Circuit tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Bawa Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan, Kasetpel Dishub DKI Dinonaktifkan
Bawa Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan, Kasetpel Dishub DKI Dinonaktifkan

Heru menyebut, selama dua bulan juga Agustang tidak akan memperoleh tunjangan kinerja daerah (TKD) sebagai pegawai Dishub DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Jakarta Bukan Lagi jadi DKI, Heru Budi: Masih Ada Waktu Transisi, Sedang Berproses DKJ
Jakarta Bukan Lagi jadi DKI, Heru Budi: Masih Ada Waktu Transisi, Sedang Berproses DKJ

Sebelumnya, Baleg DPR RI mengatakan Jakarta telah kehilangan status sebagai Daerah Khusus Ibukota (DKI) sejak 15 Februari 2024 lalu

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
TKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai
TKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai

Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.

Baca Selengkapnya
30 RT di DKI Jakarta Masih Terendam Banjir, Berikut Rinciannya
30 RT di DKI Jakarta Masih Terendam Banjir, Berikut Rinciannya

Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat

Baca Selengkapnya
Mengapa Jumlah Pendatang di DKI Jakarta Turun Padahal Transportasi Publik Sudah Bagus, Begini Analisisnya
Mengapa Jumlah Pendatang di DKI Jakarta Turun Padahal Transportasi Publik Sudah Bagus, Begini Analisisnya

Kepala Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta Budi Awaludin memprediksi jumlah pendatang tahun ini akan turun

Baca Selengkapnya
Nasdem Ungkap Jagoan Koalisi Perubahan untuk Bertarung di Pilkada DKI Jakarta, Ini Nama-namanya
Nasdem Ungkap Jagoan Koalisi Perubahan untuk Bertarung di Pilkada DKI Jakarta, Ini Nama-namanya

Koalisi Perubahan sudah mulai membahas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Salah satu yang dibahas yakni bakal calon yang akan diusung.

Baca Selengkapnya
Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Dicoret dari Proyek Prioritas, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat?
Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Dicoret dari Proyek Prioritas, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat?

Kemenko Perekonomian melaporkan ada 12 proyek yang dikeluarkan dari PSN, salah satunya kereta semi cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya
Kereta Tabrakan di Bandung, KA Turangga 'Adu Banteng' dengan KA Lokal
Kereta Tabrakan di Bandung, KA Turangga 'Adu Banteng' dengan KA Lokal

Manajer Humas KAI Daop 2 Ayep membenarkan adanya kejadian tersebut yang berawal saat kedua kereta saling bertabrakan pada pukul 06.03 WIB.

Baca Selengkapnya