Sidang ke enam penistaan agama, Ahok datang lebih pagi
Merdeka.com - Terdakwa kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama telah tiba di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan. Dia datang lebih pagi dibandingkan sidang sebelumnya, di mana biasanya tiba pukul 08.00 WIB.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini sudah berada di dalam ruangan sidang semenjak pukul 07.00 WIB. Rencananya dia akan menjalani sidang keenamnya untuk mendengarkan keterangan enam saksi pelapor yang di datangkan Jaksa Penuntut Umum (JPU).
"Ya, (Ahok) sudah datang di dalem," Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (17/1).
Adapun enam saksi yang dihadirkan sidang pada hari ini adalah Willyudin Dhani, Ibnu Baskoro, Iman Sudirman, dan Muhammad Asroy Syahputera. Sebelumnya Willyudin sudah diperiksa pekan lalu. Namun karena waktu yang sampai larut Ketua Majelis Hakim menunda persidangan.
Pada persidangan lalu, ada keterangan janggal pada saksi Willyudin terkait Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Karena itu, jaksa juga berencana menghadirkan dua saksi yang merupakan anggota Polresta Bogor. Kedua anggota korps bhayangkara itu yakni Bripka Agung Hermawan dan Briptu Ahmad Hamdani.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaSurat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya