Senin Pagi, Pengguna KRL Turun 2 Persen Dibandingkan Pekan Sebelumnya
Merdeka.com - VP Corporate Communications KAI Commuter, Anne Purba, mengatakan jumlah pengguna KRL pagi ini, Senin (23/11), mencapai 111.885 orang. Terjadi penurunan 2 persen dari pekan lalu di hari yang sama yang mencapai 113.341 pengguna.
"Meski ada penurunan jumlah pengguna KRL hingga pukul 08.00 WIB ini, di sejumlah stasiun-stasiun padat seperti Stasiun Cilebut, Stasiun Bojonggede, Stasiun Rangkasbitung, dan Stasiun Tangerang pada Senin ini pengguna KRL mengalami kenaikan," jelasnya melalui keterangan tertulis, Senin (23/11).
Di Stasiun Cilebut tercatat ada 6.135 pengguna, naik 17 persen dibanding pekan lalu pada hari yang sama. Stasiun Bojonggede sebanyak 8.493 pengguna, naik 11 persen. Kemudian Stasiun Rangkasbitung sebanyak 2.801 pengguna, naik 7 persen. Berikutnya, Stasiun Tangerang sebanyak 3.241 pengguna, naik 1 persen.
Kendati meningkat, kondisi stasiun-stasiun tersebut relatif kondusif dengan antrean dan penyekatan yang diatur oleh petugas. Pengaturan dan penyekatan antrean dilakukan agar jumlah pengguna yang masuk dalam gerbong KRL dibatasi, yakni hanya 74 orang.
Anne melanjutkan, pihaknya mengoperasikan 997 perjalanan KRL dan melayani pengguna mulai pukul 04.00 hingga 24.00 WIB setiap harinya. Harapannya, para pengguna dapat mengatur perjalanannya dengan lebih fleksibel dan memiliki kesadaran untuk tidak naik ke dalam kereta yang telah terisi oleh para pengguna sesuai marka.
"Serta bepergian di luar jam-jam sibuk, yaitu pukul 07.00 sampai 08.00 WIB pada pagi hari dan sekitar pukul 18.00 WIB pada sore hari," sambungnya.
Menurut Anne, KAI Commuter membuat aturan tambahan bagi pengguna lanjut usia atau berusia 60 tahun ke atas. Yakni, pengguna lanjut usia hanya dapat menggunakan KRL di luar jam sibuk yaitu pukul 10.00 hingga 14.00 WIB.
Bagi para pengguna yang membawa barang sesuai ketentuan namun ukurannya dapat mengganggu penerapan jaga jarak aman di KRL juga hanya dapat naik di luar jam sibuk.
"Sedangkan untuk anak balita untuk sementara masih dilarang untuk naik KRL," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heboh Kritik Impor 3 Rangkaian KRL dari China, KAI Commuter Ungkap Fakta Lain
KAI Commuter terus mengupayakan peningkatan layanan untuk 900-950 ribu lebih penumpang KRL Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaKRL Anjlok Sudah Dievakuasi, KAI Commuter Lakukan Normalisasi Jalur Rel
KRL Anjlok Sudah Dievakuasi, KAI Commuter Lakukan Normalisasi Jalur Rel
Baca SelengkapnyaTarif KRL Jabodetabek Bakal Naik, Dirut KAI Commuter: Tunggu Tanggal Mainnya
Tarif KRL memang belum pernah mengalami kenaikan lagi sejak 2016.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
H-4 Lebaran 2024, Penumpang Kereta Cepat Meningkat 80 Persen
Berdasarkan survei, 55 persen dari penumpang KCIC diketahui menggunakan layanan ini untuk berwisata.
Baca SelengkapnyaKayu Besar Melintang di Rel Kranji Bikin KRL Bekasi-Kampung Bandan Terganggu, Ini Penampakannya
Akibat dari kejadian itu, commuter line mengalami gangguan keterlamatan sekitar 30 menit.
Baca SelengkapnyaKRL Anjlok di Depan WTC Mangga Dua, Tidak Ada Korban dan Sudah Dievakuasi
Seluruh penumpang dan awak kereta semua selamat serta telah dievakuasi ke tempat lebih aman.
Baca SelengkapnyaSempat Terganggu Pohon Tumbang, KRL Rute Stasiun Pondok Ranji-Kebayoran Kembali Normal
PT KAI Commuter Line menyebutkan jalur kereta yang terganggu pohon tumbang di antara Stasiun Pondok Ranji-Stasiun Kebayoran sudah kembali normal.
Baca SelengkapnyaViral Penumpang KRL Kesurupan, Begini Faktanya
Peristiwa itu terjadi pada Commuter Line No.KA 1677 lintas Rangkas Bitung-Tanah Abang.
Baca SelengkapnyaTak Bisa Dibiarkan! Viral Pria Endus-Endus Kepala Perempuan di KRL, Perekam Video: CommuterLine Nggak Mau Nambah Gerbong Khusus Wanita?
Perekam video meyakini keduanya tidak ada ikatan keluarga atau pasangan.
Baca Selengkapnya