Merdeka.com - Cilincing, Jakarta Utara merupakan salah satu lokasi yang terdampak banjir pada Selasa (25/2). Pimpinan proyek pompa Bulak Cabe, Guntur Gultom mengaku menyesalkan adanya sikap warga sekitar yang menuding pompa tersebut sebagai penyebab banjir di Cilincing.
Dia menjelaskan rumah pompa Bulak Cabe berkapasitas 7250 l/detik dan dalam satu jam pompa air mampu memindahkan air 26.000 m3. Pompa Bulak Cabe pun saat ini dipastikan beroperasi.
"Namun air yang datangekstrem jumlahnya, sehingga dibutuhkan waktu untuk mengeringkannya," kata Guntur saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (26/2).
Selian itu, dia menyebut pompa yang ada beroperasi selama 24 jam. Guntur juga menyebut perusakan pompa bukan bentuk solusi agar banjir cepat surut dan ditangani.
"Tetapi akan menambah masalah bagi masyarakat itu sendiri dengan semakin lamanya pemukiman mereka tergenang, akibat pengerusakan fasilitas penanggulangan banjir Pompa Bulak Cabe," ucapnya.
Reporter: Ika Defianti [ray]
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami