Merdeka.com - Bus tingkat pariwisata mulai beroperasi hari ini, Senin (24/2). Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, bus ini dapat dinikmati warga Jakarta secara cuma-cuma alias gratis.

Jokowi mengatakan, karena tidak mendapatkan pemasukan dari penumpang maka biaya perawatan akan diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta. Biaya operasional dan perawatan lima bus tingkat ini senilai Rp 4,5 miliar selama setahun.

"Iya, tapi nanti tidak tahu, masih kita lihat, pengelolaannya seperti apa," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (24/2).

Jokowi mengakui sampai saat ini belum ada sosialisasi maksimal mengenai keberadaan bus tingkat ini. Karena, menurutnya, lebih penting mengoperasionalkan terlebih dahulu, baru mensosialisasikannya.

"Sambil jalan sambil sosialisasi, orang-kan tidak mengerti bayar apa tidak," ujarnya.

Setelah melakukan uji coba selama sepekan, bus tingkat wisata milik Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) DKI Jakarta siap melayani warga. Dalam sehari diperkirakan akan ada 3.000 warga naik bus tingkat ini.

Kepala Disparbud DKI Jakarta Arie Budhiman mengatakan, evaluasi uji coba bus selama sepekan cukup memuaskan. Karena, baik bus maupun kru, dapat berjalan sesuai dengan harapan.

"Semua sudah kita cek, mulai dari kondisi mesin, sistem kemudi, elektronik, AC, semua berfungsi, pengemudi juga sudah bisa mengendarai dengan baik, kita siap layani masyarakat besok," jelasnya.

Ia menambahkan, satu bus dapat melakukan perjalanan sekitar 10 putaran dalam sehari. Di mana kapasitas bus 60 orang, maka diperkirakan ada 600 penumpang dapat diantarkan oleh satu bus. Jika dikalikan lima bus, maka jumlahnya akan mencapai 3.000 orang.