Selain \'istri simpanan\' ada juga \'mak comblang\'

Merdeka.com - Tampaknya Dinas Pendidikan DKI harus bekerja keras melakukan revisi terhadap materi pelajaran budaya Jakarta. Pasalnya, selain ada istilah 'istri simpanan' ada juga istilah itu berupa 'mak comblang'. Sebuah istilah yang selalu berkonotasi dengan persoalan mencari pasangan bagi orang dewasa.

Istilah ini masuk dalam materi tentang pernikahan adat Jakarta. Materi ini tercantum dalam buku Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta (PLBJ) untuk siswa kelas 6 SD. Merdeka.com menemukan materi ini terdapat dalam buku yang diterbitkan Grasindo.

Dalam buku tersebut, pernikahan adat Jakarta dijelaskan dengan agak detail. Mulai dari pengertian, tahapan, hingga prosesi pinangan yang harus menyertakan berbagai perlengkapan menjadi syarat pinangan. Salah satu syarat disebutkan adalah keharusan menyertakan roti buaya.

Tetapi, terdapat hal cukup menarik perhatian dalam buku tersebut. Hal itu terkait tahapan seseorang ingin menikah. Buku tersebut menjelaskan bagaimana seseorang pria ingin menikah.

Pertama, ketika seorang pria ingin menikah, dia memberitahu keluarga. Kedua, setelah keluarga menyepakati, maka pria tersebut menunjuk seseorang menjadi 'mak comblang' yang bertugas mencarikan pasangan.

Ketiga, setelah didapat pasangan yang cocok, tahapan dilanjutkan dengan nikah.

Soal nikah sendiri juga dijabarkan dengan detail. Ada tahapan dijalani sebelum dan sesudah prosesi nikah. Tahapan tersebut lamaran dan resepsi. Kedetailan yang dicantumkan bahkan sampai prosesi sesaat sesudah ijab qobul dilangsungkan.