Sekda DKI sebut reklamasi lebih baik diteruskan karena ada investasi
Merdeka.com - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno menentang dilanjutkannya proyek reklamasi yang diusulkan pada masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Saefullah, proyek reklamasi tidak bisa dibatalkan.
"Sudah ada izin prinsip, ada izin pelaksanaan dan pulaunya sudah jadi masa mau diairkan lagi kan, masa diratakan lagi dengan air laut kan tidak mungkin," kata Saefullah, di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (25/4).
Lanjut Saefullah, pulau reklamasi yang sudah jadi ini tidak mungkin di hancurkan. Hal itu disebabkan oleh sudah tertanamnya investasi di pulau itu.
"Ada investasi di situ, jadi sebaiknya yang sudah jadi diteruskan yang belum mungkin nanti akan koordinasi lebih lanjut antara gubernur dengan pemerintah pusat," lanjutnya.
Tambahnya, proyek reklamasi ini sudah memiliki keputusan presiden (Kepres) dari masa Presiden Soeharto. "Tetapi kan reklamasi ini kan sudah ada Kepresnya dari zaman Pak Harto dulu. Dan Pergub-nya juga sudah ada, lagi pula pulau-pulau yang sudah jadi ini sudah ada izin prinsip dan sudah ada izin pelaksanaan" ungkapnya.
Patut diketahui Anies Baswedan memang menentang keras adanya proyek reklamasi. Proyek reklamasi dinilai merugikan nelayan dan merusak lingkungan.
"Alhamdulillah, posisi kami di sini dengan tegas menolak reklamasi dan pasti menghentikan rencana reklamasi. Karena hal itu akan merugikan nelayan dan merusak lingkungan," ujar Anies di depan warga saat melakukan sosialisasi warga di Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1).
Sedangkan untuk yang sudah terlanjur direklamasi, Anies mengatakan akan memakai tempatnya untuk kepentingan semua warga Jakarta, bukan sekelompok orang saja.
"Untuk yang sudah terlanjur (direklamasi), maka nanti akan dipakai untuk kegiatan masyarakat bukan kegiatan usaha sekelompok orang," ungkap Anies.
Rencananya, Anies akan membangun semacam objek rekreasi cuma-cuma di wilayah tersebut. "Bayangkan kalau kita punya pantai seperti Ancol, tetapi semua warga bisa masuk ke sana gratis. Selama ini kan, pantai itu sudah dipagarin, masuknya bayar. Nanti kita buka biar semua warga bisa merasakan punya pantai," pungkas Anies.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.
Baca SelengkapnyaSelain berisiko rendah, investasi jangan pendek juga dapat menghasilkan untung dalam waktu yang singkat.
Baca SelengkapnyaCak Imin berharap agar Tim Hukum Nasional (THN) AMIN bisa sukses dalam sidang sengketa tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Upaya konsolidasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah jadi hal yang krusial guna menggenjot investasi di dalam negeri
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaMuhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaMemperluas jejaring dan perbanyak sedekah menjadi kunci yang Adibayu yakini menjadi perantara kesuksesannya saat ini.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKebun sawit terbesar di dunia seluas 586 ribu Ha dan diharapkan menyentuh 708 ribu Ha dalam satu dasawarsa.
Baca Selengkapnya