Sekda DKI bantah Ahok & Djarot silang pendapat soal izin PRJ Senayan
Merdeka.com - Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah memastikan, tak ada polemik yang perlu diperdebatkan antara Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Wakilnya, Djarot Saiful Hidayat, terkait perizinan dari penyelenggaraan Pekan Rakyat Jakarta di kawasan Senayan (PRJ Senayan).
Dirinya menyebut, tak ada masalah secara terkait penandatanganan surat dukungan dari Wakil Gubernur DKI itu, kepada pihak penyelenggara PRJ Senayan.
"Itu dukungan dari Pemprov, ditandatangani Pak Wagub kepada suatu perusahaan, untuk menyelenggarakannya. Itu dukungan saja," ujar Saefullah saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/6).
"Jadi kalau memang yang tanda tangan Wagub, yang terakhir paraf ya saya. Tapi kalau yang tanda tangan Gubernur, lalu ditandatangani Wagub, dan terakhir baru saya," katanya menambahkan.
Namun, Saefullah menjelaskan hal itu (surat dukungan PRJ Senayan) memang sudah ditembuskan kepada Ahok. Dirinya hanya memastikan jika tak ada polemik yang perlu dipermasalahkan, terkait dukungan Pemprov DKI kepada perusahaan penyelenggara PRJ Senayan tersebut.
"Pak Ahok sudah tahu kemarin. Siapa pun yang tanda tangan, tata naskahnya memang harus ada tembusan ke Gubernur. Sudah selesai lah, enggak ada polemik apa-apa," pungkasnya.
Diketahui, pelaksanaan Pekan Raya Jakarta di Senayan diketahui banyak masalah. Ternyata, perizinan kegiatan dalam rangka perayaan HUT ke-488 DKI Jakarta ini pun tak diketahui Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Izin acara yang dikenal dengan pesta rakyat itu hanya ditandatangani Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat. Ahok, sapaan Basuki, mengaku kesal bagaimana bisa Djarot tak berkoordinasi dengannya.
"Memang berantakan. Makanya saya sudah tegur Pak Wagub. Sebetulnya wagub itu secara jujur menyalahi aturan," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaBeda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK
Jokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.
Baca SelengkapnyaJokowi Mau Jadi Jembatan Parpol, PDIP Singgung Demokrasi Turun ke Titik Nadir
Hasto menegaskan, Pemilu 2024 belum selesai. Saat ini, proses rekapitulasi suara masih dilakukan secara berjenjang.
Baca SelengkapnyaAhok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaBegini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya