Sehari Jelang Pencoblosan, Anies Tinjau TPS di Pulau Terluar Jakarta
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, bersama sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) mengunjungi Pulau Sebira, Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Pulau Seribu. Anies ingin memastikan kesiapan dua tempat pemungutan suara (TPS) 06 dan 07 di pulau itu.
Pantauan di lokasi, Selasa (16/4), Anies tampak ditemani istrinya Fery Farhati. Di lokasi yang sama, Ketua KPU DKI Jakarta Betty Epsilon, menyebut kotak suara dilapisi plastik dalam pengiriman ke Kepulauan Seribu termasuk ke Pulau Sebira.
Pengiriman logistiknya masih dalam tahap proses perjalanan hingga malam hari. Betty menyebut di Kepulauan Seribu terdapat 70 TPS dan 11 TPS untuk daftar pemilih tambahan (DPTB).
"Semuanya masih on proses dan semuanya masih dalam perjalanan yang baik. Mudah-mudahan besok pemilih dapat dilayani sesuai dengan ketentuan dan logistiknya sudah sampai," ucap Betty di Pulau Sebira, Selasa (16/4).
Sementara itu, Ketua KPU Kepulauan Seribu, Murhofik, mengatakan untuk pengiriman logistik di Pulau Sebira dilakukan lebih aman. Mengingat lokasi ini merupakan pulau terluar dari DKI Jakarta.
"Kita butuh waktu yang tepat cuaca juga harus diprediksi bagus. Sehingga logistik yang kita kirim itu aman dari perjalanan badai segala macam," jelasnya.
Selain itu, Anies juga sempat berkeliling Pulau Sebira dan mengunjungi beberapa lokasi. Di antaranya yakni SDN 1 Atap Pulau Harapan, meninjau pengolahan air payau menjadi air minum serta generator di permukiman warga.
Pulau Sebira atau Sabira merupakan pulau terluar dan wilayah paling utara dari Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, yang telah dihuni sejak tahun 1975. Pulau ini memiliki mercusuar yang dibangun di zaman kolonial Belanda tahun 1869 yang dinamakan sebagai Noord Wachter (Penjaga Utara).
Warga di pulau ini merupakan bagian dari Rukun Warga (RW) di Kelurahan Pulau Harapan, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara. Penduduk Pulau Sebira berjumlah kurang lebih 500 jiwa yang terdiri atas empat Rukun Tetangga (RT), dan 170 Kepala Keluarga (KK).
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial
Sebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.
Baca SelengkapnyaKota Semarang Dulunya adalah Lautan, Begini Sejarahnya
Wilayah Kelenteng Sam Poo Kong dulunya berada di pinggir laut. Kini jaraknya sekitar 7 km dari bibir pantai
Baca SelengkapnyaMelihat Perdesaan yang Tersisa di Jakarta, Masih Asri dan Letaknya di Pinggir Sungai Ciliwung
Banyaknya pepohonan dan area hijau membuat kawasan ini jadi wajah lain Ibu Kota Jakarta
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaMengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaPulau di Sumenep Ini Bak Surga Dunia tapi Ditinggal Penduduknya Merantau, Intip Potretnya
Banyak warga pulau ini merantau ke kota-kota besar demi mendapatkan penghidupan lebih layak.
Baca SelengkapnyaMenyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai
Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca SelengkapnyaSejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang
Perjuangan dan semangat yang dimiliki pasukan tentara Indonesia melawan Belanda demi mempertahankan kemerdekaan begitu besar dalam peristiwa ini.
Baca SelengkapnyaBNPB: 58 Kali Gempa Susulan Guncang Tuban, Pulau Bawean, Gresik dan Surabaya
Gempa susulan terjadi pascagempa yang mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur, Jumat (22/3).
Baca Selengkapnya