Satu RT di Cilincing Micro Lockdown Setelah 1 Warga Meninggal dan 21 Positif Covid-19
Merdeka.com - Kawasan Rukun Tetangga (RT) 01 RW 04 Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara menerapkan penguncian wilayah secara mikro (micro lockdown), setelah 21 warga terindikasi positif Covid-19 dan satu orang di antaranya meninggal dunia.
"Diadakan 'lockdown'. Ditutup, jadi warga RT 01 tidak boleh keluar (lingkungannya)," ujar Ketua RW 04 Semper Barat, Muhammad Roji, kepada wartawan di Jakarta Utara, seperti dikutip Antara, Kamis (3/6).
Roji menjelaskan bahwa penguncian wilayah merupakan upaya yang ditetapkan untuk menghindari penularan Covid-19 yang lebih banyak lagi. Hal itu karena penularan Covid-19 berlangsung sangat cepat.
Dia mengatakan, awalnya, hanya ada satu warga yang terindikasi positif Covid-19 berinisial A yang meninggal dunia dan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) khusus jenazah pasien Covid-19 di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara. Namun, ketika Kelurahan Semper Barat meminta keluarga A untuk melakukan tes usap antigen di Kecamatan Cilincing, ditemukan seluruhnya positif Covid-19.
Bahkan, kader Dasawisma yang mengantar keluarga tersebut mengikuti tes antigen di kecamatan juga tak terhindar dari paparan Covid-19.
Setelah itu dilakukan pelacakan (tracing) orang-orang lainnya yang sempat melakukan kontak dengan keluarga tersebut, yang jumlahnya puluhan orang. Rupanya, ada kegiatan tahlilan di rumah keluarga A, usai pria 38 tahun tersebut dimakamkan. Alhasil, semua yang ikut kegiatan tahlilan di rumah tersebut diminta mengikuti tes usap secara bertahap.
Total, sudah 20 orang warga RT 01/ RW 04 Semper Barat yang terindikasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap antigen terhadap 95 orang secara bertahap sejak Senin (31/5) sampai Rabu (2/6).
Ketua RT 01 RW 04 Kelurahan Semper Barat, Mulyadi, saat ditemui wartawan di Jakarta Utara, Rabu mengatakan bahwa penetapan 'microlockdown' tersebut untuk menghindari lebih banyak lagi orang yang terpapar Covid-19 di lingkungan RT 01.
"Saya tetapkan juga 'lockdown' supaya jangan ada orang luar masuk sini biar tidak terpapar lagi. 'Lockdown' sejak Senin," kata Mulyadi.
Ia belum memastikan kapan lingkungan RT 01 RW 04 Semper Barat akan dibuka kembali, namun pihaknya akan mensterilkan lingkungan tersebut dengan menyemprot desinfektan agar aman dari paparan virus SARS-COV-2.
Akses ke gang sudah dipasang portal pembatas larangan masuk dan dipasang spanduk bertuliskan bahwa wilayah tersebut dalam pantauan khusus terkait penularan Covid-19.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya