Satu Anak Suspek Gagal Ginjal Akut di Jakarta Dinyatakan Negatif
Merdeka.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengatakan satu pasien suspek gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) di DKI Jakarta yang sebelumnya dirawat di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) negatif GGAPA. Pasalnya, gejala yang ditemukan tak sesuai dengan GGAPA.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama menyatakan, hasil pemeriksaan tim ahli di RSCM dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menunjukan pasien suspek tersebut mengarah kepada kondisi long Covid-19.
"Gejala pasien kedua tidak khas untuk GGAPA, awalnya terduga (suspek) tapi oleh tim ahli RSCM dan Kemenkes RI disimpulkan negatif (discarded) karena gejala tidak sesuai dengan GGAPA, dan lebih mengarah kepada kondisi long covid/MISC," katanya dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/2).
Lebih lanjut, dia menyampaikan total kasus gagal ginjal akut di Ibu Kota pada 2022 lalu. Dimana terdapat 63 kasus gagal ginjal akut menimpa 80 persen balita di DKI Jakarta.
"80 persen mengenai balita dan 60 persen meninggal," ujarnya.
Pada 2023, diketahui satu pasien anak gagal ginjal akut usia 1 tahun meninggal dunia Rabu, 1 Februari 2023.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengaku, pihaknya masih mendalami penyebab kasus baru gagal ginjal akut pada anak atau Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA). Ia menjelaskan, banyak faktor penyebab penyakit tersebut.
"Tahun ini memang ada dua laporan anak dengan kelainan atau gangguan ginjal. Nah kita tahu secara teori, penyebab tuh kan banyak. Kami bersama dengan tim dari RSCM, Kemenkes, berproses melakukan pendalaman apa penyebabnya," kata Widyastuti saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis 9 Februari 2023.
Widyastuti juga tak ingin memberikan penjelasan terkait perkembangan penyelidikan yang dilakukannya untuk mengetahui penyebab munculnya kasus baru ini. Ia justru mengatakan, pihaknya fokus mengobati pasien suspek agar kondisinya tak menjadi lebih parah.
"Yang lebih penting adalah bagaimana sesegera mungkin melakukan penanganan. Mencari penyebab itu kan panjang. Yang penting mengatasi, mengobatinya dulu supaya tidak menjadi lebih berat," ujar Widyastuti.
Meskipun demikian, ia mengklaim kondisi pasien suspek yang tengah dirawat di RSCM membaik.
"Terpantau dengan baik di RSCM. Sudah ada dokter yang menangani," kata dia.
Reporter: Winda Nelfira/Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaSampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab Gagal Ginjal di Usia Muda yang Perlu Diwaspadai
Ada beberapa penyebab gagal ginjal di usia muda yang perlu diketahui dan diwaspadai oleh semua orang.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaAda Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKondisi Terkini Anak Kena Polio di Klaten
Pasien dijadwalkan menjalani kontrol kembali di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta pada bulan depan.
Baca SelengkapnyaTimses 02: Anak Muda Tentukan Kemajuan Bangsa, Jangan Golput
Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Azanil Kelana mengatakan, masa depan Indonesia berada di tangan anak-anak muda.
Baca Selengkapnya