Sandiaga sebut pulau reklamasi jadi pusat hiburan malam baru usulan
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno angkat bicara terkait munculnya usulan menjadikan Pulau Reklamasi sebagai pusat hiburan malam yang disampaikan tim kerja Anies-Sandi. Dia tidak menampik adanya usulan itu.
"Jadi itu masukan ya. Jadi sebelumnya ada masukan bahwa itu jadi sport city dan saya enggak mau bicara lebih detil lagi," ujar Sandiaga saat ditemui di Universitas Mercu Buana, Jakarta Barat.
Usulan itu disampaikan ke tim sinkronisasi yang dipimpin mantan Menteri ESDM Sudirman Said. Setiap usulan yang masuk langsung dipelajari. Namun Sandiaga buru-buru menjelaskan, Pulau Reklamasi jadi pusat hiburan malam masih sebatas usulan.
"Belum ada rencana itu. Jadi kemarin baru usulan. Saya baru bicara tadi pagi sama Pak Dirman (Sudirman Said). Saya sampaikan usulan-usulan tersebut, silakan dirundingkan," tegasnya.
Sandiaga menjelaskan, ada timnya yang khusus bertugas menampung semua aspirasi dan masukan dari masyarakat, baik yang mendukung pasangan Anies-Sandi maupun yang tidak mendukungnya. Semua ide dan masukan dari masyarakat disampaikan ke tim sinkronisasi.
"Kami harus sampaikan, tentunya nanti akan disampaikan ke tim sinkronisasi dan akan jadi masukan," jelasnya.
Sebelumnya, Tim kerja wisata dan budaya Anies-Sandi, Henry K Rudin mengusulkan untuk memanfaatkan pulau yang sudah terlanjur jadi dari proyek reklamasi itu dijadikan tempat hiburan malam.
"Mengusulkan agar kiranya salah satu pulau buatan yang sudah terlanjur jadi sebagai pusat hiburan malam di Jakarta," katanya, Minggu (2/7).
Henry mencontohkan, di berbagai negara, pusat hiburan malam jauh dari pemukiman warga. Sehingga tidak akan mengganggu warga yang tinggal di sekitarnya.
"Seperti ada di Dubai, Singapura, atau Pattaya. Kalau di luar negeri itu ada tempat khusus hiburan malam. Jadi khusus untuk hiburan malam jauh dari pemukiman," terangnya.
Ketua Tim Sinkronisasi Anies Baswedan- Sandiaga Uno, Sudirman Said membantah adanya rencana menjadikan pulau reklamasi di utara Jakarta sebagai lokasi pusat hiburan malam.
Sudirman mengatakan Tim Sinkronisasi saat ini telah memiliki landasan dari aspek hukum dan aspek ekonomi untuk menolak reklamasi. Sementara untuk pulau reklamasi yang sudah telanjur dibangun, tim itu mengundang auditor lingkungan untuk memeriksanya.
"Pemanfaatan pulau reklamasi sebagai pusat hiburan malam tidak pernah ada dalam rencana," kata Sudirman, Senin (3/7).
Dia menambahkan mengenai hasil audit lingkungan, pihaknya tidak bisa berandai-andai. Menurutnya, hal itu merupakan proses. "Nanti deliberatif akan ditempuh dan kita lihat hasil atau kesimpulannya," kata Sudirman.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sehari Setelah Dilantik, AHY Langsung Blusukan ke Manado Temui Warga untuk Berikan Sertifikat Tanah
Momen AHY blusukan ke Manado, satu hari setelah dilantik jadi Menteri ATR/BPN.
Baca Selengkapnya'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaWarga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perludem Serahkan Revisi Angka Ambang Batas Parlemen ke Pembentuk UU: Harus Ada Hitungan Rasional
Dengan adanya revisi, diharapkan suara rakyat tidak terbuang sia-sia.
Baca SelengkapnyaLagi Asyik Main Sampan di Lokasi Banjir, Tiga Santri Tewas Tenggelam di Kudus
Sampan yang dinaiki para santri terbalik, tiga orang tenggelam dan dua orang selamat.
Baca SelengkapnyaSiapkan 21 Program Andalan, Ganjar: Tak Bisa Jalan Kalau Kalah
45 Hari jelang pemungutan suara, Ganjar yakin 21 Program Andalan jadi senjata.
Baca SelengkapnyaSidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban
Dua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaKPU Jelaskan Soal Rekapitulasi Tingkat Kecamatan Dihentikan: Hanya yang Belum Sinkron dengan Sirekap
Tujuan penghentian rekaputilasi itu agar tidak menimbulkan kebingungan di masyarakat sehingga publik dapat hasil aktual.
Baca Selengkapnya