Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menegaskan lahan yang dipakai untuk pembangunan rumah DP nol rupiah di Kelapa Village tidak bermasalah.

"Sekali lagi saya garis bawahi, sekali lagi lahannya clean and clear. Saya ulangi clean and clear, itu tolong digaris bawahi. Yang dibangun kemarin yang sudah diluncurkan adalah 1,4 hektar yang ada tepat di sebelahnya, jadi tidak ada keraguan lagi mengenai lahan," tegas Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/1).

Untuk lahan mangkrak tersebut Sandiaga memberikan opsi agar 1,5 hektar itu tetap bisa dibangun. Sehingga masyarakat tidak merasa dirugikan dan lahan itu kata Sandiaga akan diambil alih oleh Pemprov.

"Kita akan berikan dorongan pada Sarana Jaya untuk fasilitasi konsep buy out, 1,5 hektar ini akan kita ambil alih, kita kelola dan akan kita bangun lagi untuk perumahan untuk warga dengan harga terjangkau," ujarnya.

Direktur Utama PT Pembangunan Sarana Jaya Yoory C. Pinontoan memastikan bahwa tempat yang digunakan sebagai lokasi pembangunan tersebut bukanlah lahan yang mangkrak.

Untuk diketahui dari luas 2,9 hektare lahan yang ada di Pondok Kelapa, memang ada sekitar 1,5 hektare lahan yang dikerjasamakan dengan PT Gemilang Usaha Terbilang (GUT). Namun, perkembangannya tidak berjalan dengan baik.

"Mereka masih belum memulai pembangunannya sampai saat ini," kata Yoory.