Sandiaga: Kebocoran pipa gas proyek LRT kesalahan fatal
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengatakan bocor pipa gas milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN) di MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur yang diakibatkan oleh proyek LRT adalah kesalahan yang fatal.
Dia sudah berulang kali mengimbau kepada pekerja yang bergabung dalam percepatan pembangunan infrastruktur untuk mengutamakan keselamatan, agar kecelakaan tak lagi terjadi.
"Dan kami mendapatkan laporan itu bahwa ada kecelakaan yang sebetulnya sangat-sangat fatal. Yaitu di jaringan pipa gas yang melayani masyarakat. Sekarang masih dalam investigasi. Tapi kita patut bersyukur tidak ada korban. Tapi kita juga terenyuh karena terjadi lagi kecelakaan," katanya di Dinas Teknis, Jakarta Pusat, Selasa (13/3).
ia menegaskan pembangunan infrastruktur harus dibarengi SOP keselamatan kerja. Jangan karena mengejar target pembangunan faktor keselamatan dilupakan.
"Mungkin (bisa terjadi) lelah. Mungkin mereka dikejar tayang. Tapi kalau mereka bisa komit bersama-sama dengan kami. Teman-teman disnaker sudah turun pagi ini. Kita pastikan bahwa seluruh pembangunan di DKI, diutamakan keselamatan dan kesehatan dari para pekerjanya," ujar dia.
Sebelumnya Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, mengatakan, pipa gas bumi milik PGN di lokasi tersebut sudah melalui tes pit dan PCM. Menurutnya, pipa gas PGN terkena proyek LRT bukan kejadian yang pertama kali. Kejadian sebelumnya, pelaksana subkontraktor proyek LRT tidak berkoordinasi dengan kontraktor proyek.
"Saat ini yang terpenting, tim di lapangan sudah mengamankan kebocoran, dengan tindakan awal kami adalah menutup valve di depan BNN, Cawang, dan Rusun Bidara Cina," ujar Rachmat.
Akibat kebocoran tersebut, Rachmat mengatakan, sejumlah pelanggan gas bumi PGN bakal terdampak. "Mereka terutama pelanggan di Rusun Bidara Cina dan Kalibata," ujarnya.
Untuk mengantisipasi terhentinya pasokan gas akibat tindakan pengamanan kebocoran ini, Tim PGN akan melaksanakan skema buka tutup valve. "Tujuannya untuk menjaga supaya gas tidak keluar dan tidak banyak lokasi terdampak penghentian sementara ini," ujar Rachmat.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
LRT Jabodebek Ditetapkan Sebagai Objek Vital Nasional
Masyarakat memiliki peran penting dalam keberlangsungan LRT Jabodebek termasuk ikut menjaga keamanan.
Baca SelengkapnyaSempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar
Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaJokowi: Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Capai 28,4 Persen, Lampaui Target Saya
Jokowi mengatakan pembangunan MRT Fase 2A sudah mencapai 28,4 persen atau lebih dari yang ditargetkannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perjalanan LRT Alami Gangguan di Stasiun Halim, Ternyata Ini Penyebabnya
Saat ini perjalanan kereta yang terdampak gangguan sudah kembali berjalan dan berangsur normal.
Baca SelengkapnyaEmpat Mayat Ditemukan di Pelataran Parkir Akibat Lompat dari Lantai 22 Apartemen Teluk Intan Penjaringan
Dari hasil penyelidikan awal polisi diperkirakan empat mayat tersebut lompat dari lantai 22 apartemen.
Baca SelengkapnyaGubernur Maluku Utara Abdul Gani Jadi Tersangka Suap Proyek Infrastruktur, Langsung Ditahan KPK
Selain Abdul Gani, KPK juga menjerat enam orang lainnya sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKolaborasi PGN dan Conrad Jadi Tonggak Kembangkan Lapangan Migas di Aceh
Kerja sama akan bernilai penting bagi PGN untuk menjaga ketahanan pasokan gas bumi di berbagai sektor pelanggan.
Baca SelengkapnyaLRT Jabodebek Kini Beroperasi Hingga Pukul 11 Malam
Penambahan waktu layanan ini juga berdampak pada jumlah perjalanan LRT Jabodebek yang bertambah hingga 264 perjalanan.
Baca SelengkapnyaBerjuang Puluhan Tahun, Warga RT 9 Sanipah Akhirnya Bisa Nikmati Listrik 24 Jam
Sejak 1980-an, akhirnya masyarakat dapat dapat menikmati fasilitas listrik 24 jam.
Baca Selengkapnya