Sandi sebut kemiskinan di DKI tak turun dalam 10 tahun terakhir
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut dalam sepuluh tahun terakhir angka kemiskinan di ibu kota tidak pernah turun. Untuk itu, ia menilai dibutuhkan pendekatan baru untuk menanggulangi kemiskinan di Jakarta.
"Angka kemiskinan per maret 2017, 3,37 persen, memang terendah di Indonesia dan ini enggak pernah turun sepuluh tahun terakhir. Trennya gini koefisien kita di bulan maret 2017, 0,413. Bukan hanya kemiskinan tapi ada ketimpangan cukup signifikan," ujar Sandi di Balai kota DKI Jakarta, Rabu (15/11).
"Kita perlu intervensi dengan kebijakan pemerintah yang bisa mengatasi masalah kemiskinan ini karena 10 tahun terakhir gagal menurunkan kemiskinan. Kita ubah pendekatan berbeda," tuturnya.
Sandi mengungkap, cara tepat untuk menanggulangi adalah dengan perbaikan program kesehatan dan pendidikan. Ia berencana memberikan ruang lebih untuk program KJP Plus di APBD 2018. Selain itu, kebijakan menyangkut kesehatan juga akan diberikan porsi lebih.
"Ada yang fundamental kebijakan ekonomi kita belum dapat menurunkan angka kemiskinan. Ini yang harus kita ubah lima tahun ke depan, lembar baru program kita adalah fokus pada pendidikan dan kesehatan," terangnya.
"Kenaikan anggaran di KJP Plus. Kita fokus di pendidikan tadi. Berikutnya kita fokus di kesehatan, ada sebuah usaha yang konkret yang menghadirkan universal health care," ujarnya.
Akibat kenaikan anggaran di bidang pendidikan dan kesehatan, praktis ada postingan lain yang mengalami penurunan. Bahkan, tidak sama sekali. Sandi memutuskan untuk menyetop suntikan modal bagi 5 BUMD (Badan Usaha Milik Daerah). Dan, hal itu diklaim Sandi sudah disetujui BUMD bersangkutan.
"Mereka semua mendukung kebijakan pemerintah untuk memfokuskan anggaran kita kepada tahun maksimal," ucapnya.
Dalam menyelesaikan masalah kemiskinan ini, pemprov DKI juga buka kerja sama dengan tim nasional percepatan penanggulangan kemiskinan untuk dapat memetakan nasional. Dua belah pihak, kata pengusaha muda itu, akan mensisir data bersama untuk bisa memetakan masalah kemiskinan di ibu kota.
"Kita akan koordinasi dua bulan sekali. Kita akan duduk sisir data. Kita bawa smart city juga. Kita pengen mendapat peta kemiskinan ada dimana," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaPolitik Dinasti Disebut Tak akan Berdampak Buruk ke Ekonomi, tapi Ada Syaratnya
Syaratnya adalah ada orang lain yang bukan bagian keluarga Kepala Negara tadi juga mendapatkan porsi dan hak yang sama.
Baca SelengkapnyaDinas Pariwisata Kaltim Siap Sukseskan Empat Agenda Besar Nasional
Dinpar Kaltim siap menyukseskan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dalam empat agenda besar nasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Muhadjir Sebut Target Penurunan Kemiskinan Kian Sulit, Capai 7,5%
Pemerintah kini berupaya mengejar capaian target angka kemiskinan yang dipatok turun sekitar 6,5 hingga 7,5 persen dari total sekitar 26 juta jiwa di tahun ini.
Baca SelengkapnyaMenakar Langkah Bupati Dico Turunkan Kemiskinan di Kendal
Relasi kerja dengan industri, merupakan inovasi bertujuan untuk percepatan penanganan pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Kendal
Baca SelengkapnyaDKPP Resmikan Kantor Baru, Kemendagri: Semoga Semakin Efisien Menjalankan Tugas
DKPP diharapkan bisa bekerja secara lebih nyaman, melaksanakan tanggung jawab sepenuhnya,
Baca SelengkapnyaMenteri LHK Beberkan Kemajuan Indonesia Atasi Perubahan Iklim
Indonesia lebih awal menginisasi beberapa aksi pengendalian perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaData Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah
Sri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaStaf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca Selengkapnya