Saat petugas PPSU ketahuan malas Ketua DPRD DKI setelah Ahok lengser
Merdeka.com - Saat Basuki Tjahaja Purnama masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta, Petugas Pemelihara Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) menjadi garda terdepan buat menjaga kebersihan, mengatasi banjir dan memelihara sarana prasarana di ibu kota. Saat itu, hampir di tiap sudut Jakarta, mudah ditemukan petugas PPSU yang tengah bekerja.
Rupanya, setelah Ahok lengser, kinerja petugas PPSU pun berubah. Hal ini diungkap Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi. Menurutnya, petugas PPSU sudah tak lagi giat dalam bekerja setelah Ahok tak lagi menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.
"Masalah PPSU yang ada di enam wilayah Jakarta, sekarang kok PPSU agak malas malasan. Saya minta Gubernur, Wali Kota, Camat dan Lurah untuk lebih digiatkan kembali. Contohnya Di Menteng sudah enggak keliaran PPSU lagi apa sudah mulai malas-malasan lagi. Saya enggak ngerti sistem kerja mereka, kontrol bagaimana. Apalagi itu andalan Pemda Jakarta. Saat era pak Ahok dan Djarot itu bagus sekali," kata Prasetio di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (24/7) kemarin.
Prasetio berharap di era Anies-Sandi nanti, petugas PPSU akan tetap ada, bukan malah dihilangkan. Dia mengaku akan mendukung Anies-Sandi untuk menambah petugas PPSU.
"Dan jangan sampai di era gubernur baru ini PPSU hilang, dan saya akan support gubernur terpilih untuk tambah lagi tenaga kerja. Tingkat PPSU naik ke perumahan atau kebersihan. Kita ambil pagi. Jadi isu PPSU hilang tuh enggak ada. Kinerja PPSU menurun ya," ujarnya.
Dia menilai, turunnya kinerja Petugas PPSU pasca Ahok lengser dikarenakan sistem kontrol dari kelurahan tak seperti di era Ahok. Selain itu, faktor malas juga menjadi penyebab turunnya kinerja mereka.
"Ini kan komitmen mereka sendiri. Jadi manusianya. Kalau mereka mau kerja dengan baik anggota PPSU, kontrol dari kelurahan yang punya mekanisme, saya rasa akan giat. Kalau dulu kan terukur semua, ada semua, dan PPSU tidak lepas dari tempat strategis yang bisa dilihat masyarakat dan terlihat kotor," jelasnya.
Politisi PDIP ini lantas bercerita saat melewati wilayah Jakarta Pusat, Tanah Tinggi, Johar, Tebet, tak melihat satu pun petugas PPSU. Sekalipun ada, mereka hanya nongkrong di bawah pohon dengan mobil operasional pick up dan tak bekerja.
"Jadi ini kan siapa yang komandan di lapangan sampai mereka enggak kerja," katanya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku akan melakukan evaluasi terhadap kinerja PPSU. Jangan sampai nantinya pelayanan dan perawatan fasilitas publik terganggu karena kinerja mereka.
"Yang untuk PPSU saya sudah perintahkan betul bahwa itu akan dievaluasi betul, lurah, camat supaya mengawasi PPSU," katanya di Gedung DPRD, kemarin.
Mantan Wali Kota Blitar ini menegaskan tidak ada kebijakan mengurangi PPSU. Namun, dia meminta warga untuk melaporkan jika menemukan PPSU yang malas.
"Kalau ada laporan seperti itu tolong sampaikan di mana, kelurahannya dan kecamatannya di mana jadi bisa langsung kami eksekusi," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggugat belum menempuh upaya administratif yang diwajibkan peraturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaPSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur DKI Heru dianggap tidak mampu menjamin keamanan para pesepeda di ibu kota
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Baca SelengkapnyaPPK Tapos pun kembali melanjutkan kerjanya untuk menghitung suara tingkat kecamatan dan dilanjutkan tingkat kota hari ini.
Baca SelengkapnyaKejadian itu ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaHengki merupakan ASN yang saat ini bertugas di Pemprov DKI Jakarta. Pada jabatan sebelumnya di KPK, ia bertugas sebagai Keamanan Ketertiban di Rutan KPK.
Baca Selengkapnya