Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saat penggusuran, llyaskarim perjuangkan nasib warga Rawajati

Saat penggusuran, llyaskarim perjuangkan nasib warga Rawajati Ilyaskarim. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Hampir tidak ada warga Jalan Rawajati Barat yang tidak mengenal sosok H Ilyaskarim (88). 35 tahun mantan veteran ini tinggal dengan istrinya di kawasan tersebut, sampai pada akhirnya rumahnya digusur bersama sekitar 60 bangunan lain pada Kamis (1/9) lalu.

Berdasarkan keterangan beberapa warga, setelah kejadian itu Ilyas ikut tinggal bersama salah satu anaknya di daerah Bekasi.

Di mata para tetangga, lelaki paruh baya yang mengaku sebagai salah satu pengibar bendera pusaka pada tahun 1945 ini adalah pribadi yang baik hati dan perhatian. Sebagai orang tertua di wilayah tersebut, Ilyas juga dipandang dan dihormati oleh warga sekitar. Itu sebabnya, kehadirannya selalu dinantikan di setiap pertemuan.

penggusuran rawajati

Penggusuran Rawajati ©2016 merdeka.com/Tsana Garini Sudrajat

"Orangnya enggak banyak omong, pendiem tapi baik dan perhatian sama warga," ujar Asan, seorang warga yang sudah tinggal selama 30 tahun di Jalan Rawajati Barat, Selasa (6/9).

Sikap perhatian Ilyas terhadap pada tetangganya terutama terlihat pada saat penggusuran terjadi. Dia bersama tiga warga lainnya mencoba mencari bantuan ke berbagai pihak, walau akhirnya berbuah nihil.

"Kemarin ke mana-mana sama beliau saat memperjuangkan. Berempat naik motor, ke kapolres, polda, sampe ke kodim. Minta perlindungan, walau mereka nggak mau datang. Dia yang sudah sepuh seperti itu masih berjuang," cerita Mismanto (50) kepada merdeka.com.

penggusuran rawajati

Penggusuran Rawajati ©2016 merdeka.com/Tsana Garini Sudrajat

Bahkan, ketika mantan tentara kelahiran Padang ini menerima santunan dari Urang Awak (perantau Minang), dia tidak lupa akan nasib warga di sekitarnya. Dari uang senilai Rp 80 juta yang berhasil dikumpulkan oleh berbagai komunitas Minangkabau, Rp 50 juta untuk Ilyas, sedangkan 30 juta dibagikannya kepada masyarakat lain.

"Tujuannya grup Minang itu kan Rp 80 juta untuk pejuang. Karena kebaikan pak haji, disumbangkan ke warga Rp 30 juta. Diserahkan ke pengurus posko sini. Mudah-mudahan beliau dinaungi oleh Allah SWT di dunia maupun akhirat," lanjutnya.

Kasum (49) tetangga yang kediamannya hanya berjarak dua rumah dari Ilyas mengatakan, mantan prajurit Siliwangi ini sebenarnya bisa saja pergi dan tinggal bersama anak-anaknya. Namun karena solidaritasnya terhadap warga Rawajati, dia tetap bertahan.

penggusuran rawajati

Penggusuran Rawajati ©2016 merdeka.com/Tsana Garini Sudrajat

"Kalau dia nggak peduli dengan warga di sini mungkin udah pergi dari tahun berapa. Anaknya udah pada mapan, punya rumah, tapi dia nggak mau lepas dari wilayah sini," tandasnya.

Menanggapi keraguan berbagai pihak terhadap pernyataan Ilyas, warga Rawajati tetap percaya bahwa dia lah yang mengibarkan bendera pusaka. Bagaimanapun, mereka mengaku tidak pernah mendengar cerita tersebut secara langsung dari Ilyas.

Benar atau tidak, Ilyaskarim tetap merupakan sosok pejuang yang disegani oleh warga Rawajati.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Blusukan ke Pemukiman Padat Cengkareng, Airlangga Cek Penerimaan Bansos Warga

Blusukan ke Pemukiman Padat Cengkareng, Airlangga Cek Penerimaan Bansos Warga

Airlangga menjanjikan bakal memberikan bantuan untuk meringankan kesulitan warga.

Baca Selengkapnya
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu

Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu

Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.

Baca Selengkapnya
Bareskrim Limpahkan Berkas TPPU Panji Gumilang ke Kejagung

Bareskrim Limpahkan Berkas TPPU Panji Gumilang ke Kejagung

Panji diduga memakai dana yayasan untuk kepentingan pribadinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Belasan Remaja Lompat ke Sungai di Brebes Hindari Tawuran, Tiga Orang Diduga Tenggelam Terbawa Arus

Belasan Remaja Lompat ke Sungai di Brebes Hindari Tawuran, Tiga Orang Diduga Tenggelam Terbawa Arus

Sebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.

Baca Selengkapnya
Kisah Sulitnya Rakyat Kecil Mencari Rezeki, Kakek Lansia Harus Menahan Lapar & Minum Air Keran karena Dagangan Tak Laku

Kisah Sulitnya Rakyat Kecil Mencari Rezeki, Kakek Lansia Harus Menahan Lapar & Minum Air Keran karena Dagangan Tak Laku

Dagangannya kerap tak laku. Hal ini membuatnya terpaksa harus melewati masa sulitnya di masa tua.

Baca Selengkapnya
Anggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya

Anggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya

Sekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.

Baca Selengkapnya
Dasyatnya Banjir Lahar Semeru, Putus Jembatan Hingga buat Ratusan Warga Mengungsi

Dasyatnya Banjir Lahar Semeru, Putus Jembatan Hingga buat Ratusan Warga Mengungsi

Dasyatnya Banjir Lahar Semeru, Putus Jembatan Hingga buat Ratusan Warga Mengungsi

Baca Selengkapnya
Tiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan

Tiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan

Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.

Baca Selengkapnya
Rekayasa Lalin Kampanye Akbar di JIS Berlaku Mulai Pukul 06.00 WIB

Rekayasa Lalin Kampanye Akbar di JIS Berlaku Mulai Pukul 06.00 WIB

Rencananya paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar gelar kampanye akbar di JIS.

Baca Selengkapnya