Saat buruh merasa termakan janji manis Anies-Sandi
Merdeka.com - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) hari ini berencana melakukan demonstrasi di Balai Kota DKI Jakarta. Mereka menuntut Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2018 yang diketok Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 3.648.035.
Anies-Sandi dinilai para buruh melanggar kontrak politik yang dibuatnya saat kampanye Pilkada DKI beberapa waktu lalu. Dalam kampanye saat itu, Anies-Sandi berujar akan menetapkan UMP DKI di atas nilai yang diatur oleh Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan.
Sebelum melakukan demonstrasi hari ini, kemarin buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) DKI Jakarta menggelar demonstrasi di Balai Kota DKI Jakarta. Demo dilakukan sebagai bentuk kekecewaan kaum buruh terkait penetapan upah minimum provinsi (UMP) yang tidak sesuai janji Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
"Kita sampaikan kepada beliau adalah bahwa kita minta komitmen dan janji beliau terkait UMP dimana pada saat zaman kampanye Pilkada DKI terjadi sebuah kontrak politik dengan buruh DKI Jakarta dia mengatakan bahwa akan menetapkan UMP di atas PP 78," kata Koordinator Wilayah (Korwil) KSBSI DKI Jakarta, Dwi Harto, usai demo di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/11).
Pihaknya merasa hanya menjadi komoditas politik Anies dan Sandiaga Uno. Dia juga kembali menyebut Anies-Sandi tidak menempati kontrak politiknya.
"Itu makanya kita katakan hanya dijadikan alat komoditi karena dia jadikan suara kita hanya untuk kepentingan beliau memenangkan Pilkada DKI tahun 2017 ini, kita katakan jadi alat komoditi," kata Dwi.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjelaskan saat ini dunia usaha sedang melemah secara fundamental. Menurutnya, UMP yang ditetapkan Pemprov DKI sudah sesuai dengan pertumbuhan ekonomi saat ini yang sedang lemah, dan permintaan para buruh terhadap UMP sekitar Rp 4 juta sangat sulit dilakukan.
"Daya beli sekarang sedang mengalami tantangan dan ekonomi melandai ini yang perlu kita sikapi secara jernih bersama-sama tentunya kita terima masukan dari teman-teman serikat pekerja ini kawan-kawan kita mitra dsn kita pastikan hubungan kita selalu harmonis," kata Sandi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Serahkan soal Hak Angket ke Pimpinan Parpol Koalisi
Sejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.
Baca SelengkapnyaDidukung Surya Paloh jika Ingin Maju Pilkada DKI, Ini Jawaban Anies
Anies Baswedan masih menunggu hasil atau putusan Mahkamah Konstitusi (MK) ditanya peluang maju Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaCerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok
Anies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies di Padang: Kita Ingin Mengembalikan Negara Agar Tidak Diatur Pakai Selera
"Kita ingin mengembalikan agar negara ini tidak diatur pakai selera. Tapi, diatur menggunakan tata aturan hukum, meninggikan etika" kata Anies
Baca SelengkapnyaAnies Bertemu Surya Paloh, Syaikhu dan Cak Imin Bahas Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu
Anies bersama ketum partai koalisi perubahan menggelar pertemuan penting
Baca SelengkapnyaVIDEO: Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya
Anies mencontohkan saat kampanye di Pilgub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Tegaskan Berada di Luar Pemerintahan Jika Kalah Pilpres 2024
Anies menyebut usai hasil rekapitulasi diumumkan KPU barulah pernyataan resmi bakal diungkapkannya.
Baca Selengkapnya