Rumah DP 0 Rupiah di Rorotan akan dibangun di tanah milik swasta seluas 1,3 Ha
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama untuk pembangunan proyek rumah DP nol Rupiah di Rorotan, Jakarta Utara. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan groundbreaking akan dilakukan di akhir Februari 2018.
"Tanggal 28 (Februari) ini Insya Allah di-groundbreaking. Mudah-mudahan selesai," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (26/2).
Sandiaga menjelaskan, rumah ini akan akan dibangun dengan luas tanah 1,3 hektar dan tanah ini milik swasta yakni PT Nusa Kirana. Khusus rumah DP nol Rupiah ini nantinya akan berbentuk rumah tapak.
Dijelaskan PT Nusa Kirana yang juga merupakan pengembang pembangunan rumah tersebut. Dalam perencanaan rumah tapak tersebut akan dibangun lahan berukuran 5x9 meter atau 45 meter persegi.
"Total tanahnya 1,3 hektar, kemarin saya waktu datang ada perubahan-perubahan sedikit unit, supaya bisa ditambah unit," jelas dia.
Sebelumnya, Pemprov sudah meresmikan pembangunan DP Nol Rupiah di Pondok Kelapa, Jakarta Timur dengan total 703 unit yang pengerjaannya ditargetkan selesai dalam 1,5 tahun dengan luas lahan 1,4 hektar.
Terdiri 20 lantai dengan 703 unit, 513 unit tipe 36 dan 190 unit tipe 21.
Rumah-rumah ini nantinya akan diberikan pada warga yang berpenghasilan di bawah 7 juta rupiah, harga per unitnya untuk yang tipe 36 adalah 320 juta rupiah, tipe 21 harganya 185 juta rupiah.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah mewah nan megah milik Rieta Sugiarto ini dibangun diatas tanah 1000 meter
Baca SelengkapnyaBerawal dari kekhawatiran tak berkontribusi baik pada lingkungan, Khomsatun memproduksi sabun alami
Baca SelengkapnyaWarga yang terdampak pembanguann Rempang Eco-City dijanjikan mendapat hunian pengganti dan ditarget rampung tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menuturkan, Bendungan Lolak, memiliki kapasitas 16 juta meter kubik dan dapat mengairi area pertanian seluas 2.200 hektare.
Baca SelengkapnyaPenugasan ini diberikan lantaran Prabowo menilai pembangunan Giant Sea Wall tidak bisa diselesaikan dalam waktu cepat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut, sebab surat tersebut menjadi bukti kepemilikan tanah.
Baca SelengkapnyaEfek kenaikan harga tanah disebabkan karena adanya rencana pembangunan fasilitas umum di Kelurahan Sumberarum.
Baca SelengkapnyaJokowi targetkan dua hotel rampung sebelum perayaan hari kemerdekaan
Baca SelengkapnyaJokowi menilai jumlah dana desa yang telah disalurkan sejak tahun 2015 itu bukanlah angka yang kecil.
Baca Selengkapnya