Merdeka.com - Kegiatan reuni alumni 212 dikabarkan diadakan di Pondok Pesantren milik Kiai Arifin Ilham, Az-Zikra, Sentul, Bogor, Jawa Barat. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengapresiasi jika keputusan itu benar.

"Informasi yang kami terima itu akan diadakan di Az-Zikra di tempat Ustaz Arifin Ilham," ucap Riza di Balai Kota pada Senin (29/11) malam.

Riza menjelaskan, reuni alumni 212 tidak dapat dilakukan di lapangan Monumen Nasional (Monas) karena selama masa pandemi masih belum dibuka untuk umum.

Sementara jika kegiatan di Patung Kuda, persimpangan Jalan M.H. Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat, bukan kewenangan Pemprov DKI memberikan izin melainkan Polda Metro Jaya.

Sementara syarat dari Polda Metro memberikan izin keramaian, pemohon diharuskan memiliki persetujuan Satgas Covid-19.

Dari Satgas Covid pun diyakini Riza harus mempertimbangkan segala aspek terburuk, seperti penularan virus dan ketertiban umum lainnya.

Jika kegiatan reuni 212 diadakan di pondok pesantren Riza berpandangan kegiatan akan lebih aman dan damai tanpa adanya penyusup.

"Sangat bijak tidak diselenggarakan di tengah kota yang masih ramai yang tidak mengganggu ketertiban umum InsyaAllah tidak akan disusupi," tutupnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Reuni 212, Eka Jaya, apabila izin tidak dikeluarkan, kata Eka, panitia bakal tetap melaksanakan acara tersebut dengan mengganti konsep menjadi 'Aksi Super Damai', dengan hanya menyampaikan surat pemberitahuan, tanpa surat izin.

"Tetap gelar di Patung Kuda. Kalau memang izin tidak diberikan juga maka kami akan melakukan aksi damai atau aksi super damai lah. Tetapi itu kan nanti akan ada orasi-orasi dari mobil-mobil komando mungkin," sebutnya.