Merdeka.com - Polisi mengantisipasi massa Kivlan Zen dan Eggi Sudjana yang dikabarkan akan melakukan aksi kembali di Kantor KPU dan Bawaslu, Jakarta Pusat. Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Harry Kurniawan, menyebut pihaknya sudah siap mengamankan dua tempat itu.
"Prinsipnya kita hari ini menyiapkan pasukan pengamanan di wilayah KPU Bawaslu dan obvit lain," kata Harry kepada wartawan, Jumat (10/5).
Aparat yang dikerahkan sebanyak 8.492 di KPU dan Bawaslu. Harry mengaku sudah menerima Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) dari Polda Metro Jaya terkait unjuk rasa.
"Gabungan 8.942 personel di 2 titik KPU Bawaslu. Prinsipnya kita sudah siap karena memang ada STTP yang dikeluarkan dari PMJ," terang Harry.
Personel juga disebar ke kawasan Masjid Istiqlal. Namun, jumlahnya lebih sedikit ketimbang KPU dan Bawaslu. Pihaknya siap mengamankan wilayah Jakarta Pusat.
"Kalau Istiqlal kan bercampur antara massa dan masyarakat sholat jadi pengamanan rutin saja yang untuk pengamanan salat Jumat," tandas Harry.
Diketahui, aksi tersebut sebagai protes terhadap para penyelenggara Pemilu. Kemarin, mereka tersebut mengumpulkan pesertanya di Lapangan Banteng Jakarta. Pantauan di lokasi, mereka tengah bersiap dari pukul 13.00 WIB usai menunaikan salat zuhur berjemaah di Masjid Istiqlal.
Nantinya, mereka bergerak dengan dua tujuan utama, Kantor KPU RI di Imam Bonjol, Jakarta dan Bawaslu RI di Thamrin, Jakarta, dengan tujuan menuntut BAWASLU mendiskualifikasi Pasangan Calon No.01. Jokowi - Ma'ruf.
Sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih melangsungkan rapat pleno nasional hari pertama. Komisoner KPU Wahyu Setiawan menyatakan adanya massa aksi seperti disebutkan dinilai sangat mengganggu jalannya rapat pleno. [lia]
Demokrat Sebut Tudingan Kivlan Zen Terhadap SBY Sangat Tendensius dan SalahKivlan Tuding Ada Persaingan eks Jenderal, SBY Tak Mau Prabowo Jadi PresidenDilarang Bertemu Bawaslu, Eggi dan Kivlan Besok Gelar Aksi Lanjutan di KPUIni Tanggapan Wiranto dan KPU atas Aksi Demo yang Digagas Kivlan ZenKPU Nilai Unjuk Rasa Kivlan Zen Cs Dapat Ganggu Rekapitulasi SuaraAsal Tak Mengajak Makar, PPP Nilai Demo Diskualifikasi Jokowi Hal Wajar