Respons Wagub DKI Terkait Keluhan Pelanggan TransJakarta Saldo Terpotong Dua Kali
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengomentari keluhan pelanggan Transjakarta yang saldo Kartu Uang Elektronik (KUE) miliknya terpotong dua kali akibat penerapan kebijakan wajib tap in dan tap out.
"Enggak ada yang bayar dua kali. Sejauh yang saya tahu, tidak mungkin bayar dua kali," kata Riza kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (11/10).
Riza juga menjelaskan, kewajiban tap in dan tap out digunakan untuk mengetahui perjalanan pengguna TransJakarta.
"Itu tap in-tap out tujuannya supaya kita mengetahui masuk di mana, keluar di mana. Dengan sistem terintegrasi ini, kita harus tahu perjalanan orang, dari mana ke mana, itu satu sistem yang sangat baik," kata Riza.
Padahal, sebelumnya, banyak penumpang yang mengeluh saldo kartu pembayarannya terpotong dua kali.
Menanggapi hal tersebut diberlakukan. PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengatakan akan mengembalikan saldo penumpang yang terpotong dua kali.
"Setelah kita bicarakan, nanti akan ada kebijakan mengembalikan saldo yang terpotong bukan karena kesalahan yang ngetap out sebelumnya," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor saat dihubungi, Rabu (5/10).
Anang menjelaskan, sistem yang baru berlaku tersebut memotong saldo pengguna meskipun tidak melakukan perjalanan sebelumnya.
"Jadi kan secara sistem ada yang entah bagaimana bisa terpotong dua kali. Padahal, dia tidak melakukan perjalanan atau sebelumnya tidak tap out di perjalanan sebelumnya. Artinya, misalnya ada orang yang beberapa waktu tidak menggunakan, terus menggunakan, terpotong dua kali," jelas Anang.
Untuk meminta pengembalian saldo, penumpang bisa menghubungi Customer Care JLI di Whatsapp 081260001440 dengan melaporkan nomor kartu dan detail kejadian. Lalu, laporkan nomor handphone pengguna yang dapat dihubungi.
Apabila dalam hal hasil pemeriksaan dan investigasi JakLingko Customer Care menemukan kesalahan pada transaksi, maka PT JakLingko Indonesia bertanggung jawab terhadap transaksi tersebut.
"Itu somehow entah kenapa sistemnya seperti itu JakLingko dan itu akan dikembalikan," kata Anang.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Transjakarta Minta Warga Lapor Jika Temukan Alat Peraga Kampanye di Bus dan Halte
Seluruh direksi dan operator Transjakarta sudah menandatangani pakta netralitas karena pihaknya merupakan bagian dari Pemprov DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAda Potongan Tarif Tol Trans Jawa 10 Persen Saat Tahun Baru, Cek Jadwalnya
Jasa Marga memberikan imbauan kepada pengguna jalan untuk mengantisipasi kemacetan.
Baca SelengkapnyaPolisi Kembali Tangkap 8 Tahanan yang Kabur dari Rutan Polsek Metro Tanah Abang
Sebagai informasi, belasan tahanan kabur itu terjadi pada Senin (19/2) sekitar pukul 02.40 WIB setelah kedapatan laporan dari warga sekitar
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Baru 5 Bulan Beroperasi, LRT Jabodebek Temukan 997 Barang Penumpang Tertinggal
Mulai dari tas, perangkat elektronik, uang tunai uang elektronik, hingga aksesoris pribadi.
Baca SelengkapnyaKAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaTarif Tol Naik Jelang Mudik, Menteri PUPR: Harusnya Naik Enam Bulan Lalu
Selain Tol Japek, Basuki juga menyebut ada banyak pengajuan penyesuaian tarif tol lain.
Baca SelengkapnyaPunya Empat Alat Bukti Kasus Pemerasan Terhadap Syahrul Yasin Limpo, Polda Metro Pede Hakim Tolak Gugatan Firli
Sidang putusan gugatan praperadilan Firli digelar Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (19/12) besok.
Baca SelengkapnyaAda Kampanye Akbar Anies-Cak Imin, TransJakarta Rute Senen-JIS Alami Perpendekan Rute
TransJakarta pun menyampaikan bahwa sementara waktu pihaknya juga tidak melayani Halte Danau Agung-JIS.
Baca SelengkapnyaTarif KRL Jabodetabek Bakal Naik, Dirut KAI Commuter: Tunggu Tanggal Mainnya
Tarif KRL memang belum pernah mengalami kenaikan lagi sejak 2016.
Baca Selengkapnya