Respons Pekerja UMP Jakarta 2023 Naik Jadi Rp4,9 Juta: Cuma Cukup Makan Sehari-hari
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menetapkan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2023 naik 5,6 persen, atau naik menjadi Rp4.901.798 dari sebelumnya Rp4.641.854. Besaran kenaikan UMP dinilai para pekerja tak sebanding dengan harga kebutuhan pokok yang kian melambung.
Salah satunya dirasakan seorang sekuriti yang bertugas di salah satu bank plat merah bernama Nasuki. Dia menyebut, nominal upah Rp4,9 juta mungkin cukup untuk pekerja belum berkeluarga.
"Tapi untuk pekerja yang sudah berkeluarga pas-pasan, malah banyak kurangnya," kata Nasuki, Selasa (29/11).
Nasuki menerangkan, upah itu tak cukup karena salah satunya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berimbas pada harga kebutuhan pokok. Beberapa barang-barang menjadi mahal.
"Jelas, pengeluaran semakin tinggi. Dengan angka segitu dibilang cukup ya cukup-cukupin sajalah," ucap dia.
Belum lagi, Nasuki menambahkan, kebutuhan anak sekolah. Nasuki memiliki dua orang anak yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Nasuki mengatakan, seharusnya Upah Minimum Provinsi (UMP) naik menjadi Rp5,2 juta. "Harus efek kenaikan BBM jadi pertimbangan dalam mengatur UMP DKI. Karena kan kalau BBM naik otomatis semua barang-barang ikut naik," ujar dia.
Kenaikan UMP Tak Sesuai dengan Kebutuhan Hidup
Hal yang sama juga disampaikan oleh Jafra, salah satu pegawai di PTIK. Jafra menyambut baik kenaikan UMP di DKI Jakarta. Namun, Jafra merasa angka segitu belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup di DKI Jakarta yang serba mahal. Idealnya UMP naik menjadi Rp5,3 juta sampai Rp5,5 juta.
"Di Jakarta rata-rata pekerja perantauan. Dia harus bayar indekos, makan sehari-hari, jadi enggak cukup sih kalau segitu," ujar dia.
Sementara itu, salah satu pekerja lain yakni Refika juga merasakan hal yang sama. Refika bekerja di salah satu perusahaan media ternama di Jakarta.
"Aku melihat kalau naik segitu cuma cukup untuk makan sehari-hari," ujar dia.
Refika mengatakan, pengeluaran sehari-hari cukup besar. Apalagi, saat ini ia sedang menanti kehadiran buah hati yang ada di dalam kandungan. Dia berharap, kenaikan UMP dikaji ulang oleh intansi terkait.
"Bentar lagi, otomatis saya punya anak kebutuhan makin bertambah. Makanya dengan nilai segitu saya rasa sih kurang ideal ya untuk hidup di DKI Jakarta," ujar dia.
(mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagian besar pengeluaran ini digunakan untuk membeli makanan dan minuman jadi, ikan, telur dan susu serta sayuran.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini harga beras melambung tinggi, masyarakat semakin tercekik usai kenaikan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaHal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Besaran nominal tunjangan kinerja yang dibayar per bulan itu dibagi atas 17 tingkatan kelas jabatan.
Baca SelengkapnyaKetua Perpadi Jakarta ini mengatakan penurunan harga mencapai Rp700-1.000 per kilogram di Cipinang.
Baca SelengkapnyaTerkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaSejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca Selengkapnya