Remaja Jadi Korban Hipnotis, Pelaku Modus Tanya Alamat dan Jual Jimat
Merdeka.com - Seorang remaja nyaris kehilangan sepeda motor gegara meladeni orang tak dikenal (OTK) mencari alamat. Peristiwa ini bermula saat korban Tajudin Nazaranih (18) dicegat pelaku di Jalan STM Walang Jaya Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja Jakarta Utara, pada Jumat, 28 Mei 2021 sekira Jam 19.00 WIB. Ketika itu pelaku menanyakan alamat rumah seseorang.
"Korban sedang naik motor dalam perjalanan pulang ke rumahnya selesai membeli sepatu, ketika itu korban di berhentikan oleh dua pelaku yang berboncengan menggunakan sepeda motor matic, kemudian salah satu pelaku RP menanyakan alamat kepada korban," kata Kapolsek Koja Kompol Abdul Rasyid dalam keterangan tertulis, Minggu (30/5).
Abdul Rasyid menerangkan, pelaku berbincang-bincang dengan korban. Kala itu, pelaku tidak sekedar bertanya tetapi juga menawarkan korban untuk membeli jimat kekebalan tubuh. Abdul Rasyid mengatakan, pelaku meyakinkan korban fungsi jimat tersebut.
"Pelaku mempraktikkan mengiris tubuhnya dengan silet yang telah dipersiapkan sebelumnya sambil membujuk dan merayu korban untuk diberikan jimat kebal," ucap dia.
Abdul Rasyid mengatakan, diduga pada saat itu korban telah terhipnotis. Barang-barang milik korban termasuk sepeda motor kemudian beralih tangan.
"Pelaku menyuruh korban untuk menyerahkan barang yang dibawanya sehingga korban merasa tanpa sadar menyerahkan dompet berisi STNK, SIM, kartu kredit, kartu ATM serta kunci kontak," ucap dia.
Abdul Rasyid menerangkan, korban tanpa sadar mengikuti semua instruksi yang disampaikan oleh pelaku.
"Kemudian korban disuruh berjalan kaki sejauh 100 langkah dan tidak boleh menoleh, dan korban tanpa sadar mengikutinya yang diawasi oleh pelaku. Saat korban berjalan sudah jauh pelaku membawa kabur motor korban," ujar dia.
Abdul Rasyid menerangkan, korban akhirnya tersadar barang-barang telah dicuri. Saat itu korban berteriak sambil mengejar. Suara itupun didengar oleh anggota Opsnal Polsek Koja.
"Anggota bersama warga berhasil menangkap salah satu pelaku berinisial RP," ucap dia.
Dalam kasus ini, Abdul Rasyid menyebut, ada empat orang yang terlibat dua diantaranya RP (56) dan IAM (30) telah diringkus. Sementara dua orang lain masih buron.
"Jadi setelah penangkapan RP, kami mengembangkan untuk menangkap IAM. Sedang dua orang lain yakni Andre dan Iwan masih diburu," tandas dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati
Jasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaPenyakit Musim Hujan yang Wajib Diwaspadai, Segera Perkuat Imun Tubuh
Dibalik kesejukannya, musim hujan juga membawa dampak negatif bagi kesehatan. Mereka yang imunnya rendah, akan jadi korban dari penyakit musim hujan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Niat Menolong karena Teriakan di Rumah Jelita, 5 Orang Main Hakim Sendiri Keroyok Pemuda Berujung Tewas
Para pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca SelengkapnyaUsai Dilantik Jadi Petugas Pemilu, Pemuda di Jember Bunuh Diri di Sumur Tua
Sebelum bunuh diri, korban sempat mengaku rindu pada almarhum ayahnya.
Baca SelengkapnyaDitinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaSatu Korban Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama Alami Pendarahan Otak
Korban yang mengalami luka serius itu merupakan sopir mobil pikap.
Baca SelengkapnyaHati-hati, Ternyata Memotret Orang yang Tidur untuk Bahan Lucu-lucuan Bisa Dipidana
Ternyata, memotret orang lain yang sedang tertidur diam-diam sebagai bahan lucu-lucuan bisa dipidana sampai 12 tahun.
Baca SelengkapnyaTelah Dinyatakan Punah, Sehelai Rambut ini Ungkap Tabir Keberadaan Harimau Jawa
Sehelai rambut buktikan Harimau Jawa masih ada meski telah dianggap punah puluhan tahun lalu.
Baca Selengkapnya