Rekonstruksi Pesta Gay di Jaksel, Peserta Tak Boleh Pulang Sampai Jam 3 Pagi
Merdeka.com - Kepolisian melakukan rekonstruksi perkara terkait penggerebekan lokasi pesta gay di kawasan Jakarta Selatan. Dalam kasus ini, sembilan orang menjadi tersangka dan mereka memperagakan 26 adegan.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, menerangkan rekonstruksi dilakukan karena penyidik ingin menguji keterangan yang disampaikan tersangka di Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
"Rekonstruksi melakukan 26 adegan, apakah akan muncul fakta baru, kita lihat," ucap dia, Kamis (3/9).
Calvijn menyebut, penyidik mengelompokkan tersangka sesuai perannya masing-masing. Menurut dia, para tersangka dari tahap perencanaan hingga ke pelaksanaan saling berbagi tugas.
"Perencanaan ini menjelaskan tersangka yang berperan penyelenggara mulai dari menginisiasi yang dj share di grup untuk menjadi pertemuan. Dari perencanaan ini dilakukan dua kali pertemuan dengan empat tersangka lainnya di coffee shop, ini membicarakan apa aja yang dibutuhkan," papar dia.
"Kedua susun struktur dan hitung jumlah peserta sampai membuat undangan digital. Setelah perencanaan selesai tahapan dua akan dijelaskan timeline kesiapan yang ada, panitia masuk ke lokasi susun barang-barang yang ada alat-alat seksual sampai dengan bagaimana cara penjemputan, semua tamu yang datang dibagi dari seksi penjemputan registrasi ulang siapa yang simpan barang-barang peserta hingga konsumsi," sambung Calvijn.
Calvijn menerangkan, terakhir yang diperagakan para tersangka terkait hal-hal yang dilakukan selama berada di apartemen kemarin. Dari pukul 21.00 WIB sampai 03.00 WIB.
"Di situ tidak ada satu peserta pun yang boleh kembali sampai jam 3 keesokannya. Nanti kalau ada lagi fakta-fakta baru akan kita sampaikan," tandas dia.
Sebelumnya, polisi mengamankan 56 orang laki-laki yang diduga telah melakukan pesta seks di salah satu apartemen di bilangan Jakarta Selatan pada 29 Agustus 2020. Sembilan di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.
Dalam pesta gay itu diwajibkan untuk telanjang. Para peserta juga dikenakan biaya masuk sebesar Rp 150 ribu hingga Rp 350 ribu. Uang ditransfer ke rekening TFR, pencetus pesta tersebut.
TRF mengundang para peserta melalui media sosial mereka. Ada dua grup media sosial yang digunakan, yakni grup WhatsApp (WA) dan laman Instagram. Grup WA beranggotakan sekitar 150 orang. Sementara di laman Instagram ada sekitar 80 yang mengikuti.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya
Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca SelengkapnyaMelihat Perdesaan yang Tersisa di Jakarta, Masih Asri dan Letaknya di Pinggir Sungai Ciliwung
Banyaknya pepohonan dan area hijau membuat kawasan ini jadi wajah lain Ibu Kota Jakarta
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu, Polisi Pastikan Kondisi Jakarta dan Sekitarnya Aman Terkendali
Pencoblosan Pemilu 2024 dilakukan pada Rabu, 14 Februari kemarin.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalih Siskaeee Ajukan Praperadilan: Penetapan Tersangka Dipaksakan dan Terburu-buru
Gugatan praperadilan itu diajukan Siskaeee usai ditetapkan polisi sebagai tersangka pemeran rumah produksi film porno Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaDaftar Lokasi Pesta Kembang Api Gratis di Malam Tahun Baru di Jakarta dan Bekasi
Untuk menyaksikan kemeriahan pergantian tahun dapat Anda rasakan di beberapa titik, secara gratis.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Dua Klaim Kriminalitas di Jakarta Turun Jelang Pencoblosan: Mereka Mau Nyoblos Dulu Kali
Seperti diketahui besok merupakan hari pemungutan suara secara serentak di seluruh Indonesia
Baca SelengkapnyaPegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!
Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca SelengkapnyaJejak Jenderal Hoegeng di Sumut, Datang Langsung Tolak Suap hingga Berhasil Usut Jaringan Perjudian
Jenderal ini terkenal sebagai orang yang jujur dan bersih selama mengabdi di Kepolisian, kini namanya terus dikenang dan menjadi sosok teladan.
Baca Selengkapnya