Rayuan Rp 20 ribu Pemprov DKI ajak warga buru tikus
Merdeka.com - Perburuan tikus di Jakarta dimulai. Warga diiming-iming duit Rp 20 ribu dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta buat tiap satu ekor tikus.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, merupakan inisiator di balik program basmi tikus ini. Melalui situs resmi Pemprov DKI Jakarta, beritajakarta.com, program ini sudah dimulai sejak Kamis (27/10) malam kemarin.
"Lurah dan camat saya memintanya agar menugaskan petugas PPSU dan petugas kebersihan untuk membasmi tikus. Kalo perlu akan saya berikan intensif satu tikus kita berikan insentif Rp 20 ribu. Tikus yang berhasil ditangkap bisa dijadikan pupuk setelah dikumpulkan," kata Djarot dikutip dari jakarta.go.id.
Djarot beralasan, gerakan ini sangat penting mengingat banyaknya tikus berkeliaran dan berukuran sangat besar. "Sekarang tikusnya sama kucingnya gedean tikusnya sekarang. Kalah kucing-kucing," ujarnya.
Beberapa pekan diwacanakan, tiba-tiba program ini sudah dicanangkan. Padahal belum jelas dinas mana bakal mengelola dan segala macam aturan mainnya. Termasuk asal dana dipakai untuk setiap lembaran uang Rp 20.000 dibagikan.
Namun, pada Jumat pekan lalu, Djarot katakan standar operasional prosedur (SOP) Gerakan Basmi Tikus segera selesai. Dia bahkan memastikan program ini bukan sebagai salah satu ajang kampanyenya.
Menurut Djarot, pihaknya berencana mengalokasikan dana khusus untuk kegiatan perburuan tikus. Untuk satu kecamatan, Pemprov DKI akan menggelontorkan Rp 20 juta meski anggaran tersebut belum dimasukan dalam APBD 2017. "Untuk satu kecamatan Rp 20 juta nanti kita evaluasi saja," ungkapnya.
Selain menggunakan APBD, Djarot menambahkan, kegiatan berburu tikus juga akan melibatkan pihak swasta berkaitan dengan kesehatan. Menurut Djarot, pelibatan pihak swasta ini yaitu dengan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Kendati demikian, rencana tersebut diakui Djarot masih perlu kajian dan evaluasi dari respon masyarakat. "Kalau ini bagus meriah akan kita teruskan dengan menggandeng beberapa perusahaan yang berkaitan dengan kebersihan lingkungan. Sama dengan CSR yang berkaitan dengan lingkungan," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov DKI Terima 149 Aduan Terkait THR, Paling Banyak dari Perusahaan di Jakarta Selatan
Pemprov DKI Jakarta menerima 149 aduan terkait pembayaran THR di perusahaan swasta.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Ingatkan Warga Balik Mudik Tak Bawa Saudara ke Jakarta Tanpa Jaminan Pekerjaan
Pemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.
Baca SelengkapnyaTas Sembako Murah yang Dibagikan Pj Gubernur DKI Heru Budi jadi Sorotan, Warnanya Biru Muda Identik Prabowo-Gibran
Warna bungkus Bantuan Sosial (Bansos) sembako murah yang dibagikan Pj Gubernur DKI Jakarta ramai disorot.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ditagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya
Pelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Sediakan 259 Bus untuk Mudik Gratis, Catat Tanggal dan Kota Tujuan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menggelar program mudik gratis untuk masyarakat pada momen Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaMantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Disidang Terkait Kasus Gratifikasi
Kasus dugaan gratifikasi tersebut bakal berlanjut di meja hijau setelah tim jaksa KPK menilai unsur pidana telah lengkap.
Baca Selengkapnya12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaBikin Tercengang, Harga Rompi Ojek Gunung Muria Capai Ratusan Juta
Aneh tapi nyata, harga jaket ojek di Gunung Muria sentuh angka ratusan juta per setel. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaTak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini
Pasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.
Baca Selengkapnya