Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ratusan Pohon yang Ditebang di Monas Diganti dengan Tabebuya & Cemara Norfolk

Ratusan Pohon yang Ditebang di Monas Diganti dengan Tabebuya & Cemara Norfolk Pepohohan di Kompleks Monas Ditebang. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Lahan di kawasan Monumen Nasional (Monas) bagian selatan menuai kritik dari koalisi pejalan kaki. Melalui akun Twitter @trotoarian, pekerjaan revitalisasi di atas lahan sekitar 4 hektare itu dianggap kontradiktif.

Koalisi Pejalan Kaki keberatan karena Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan kegiatan revitalisasi dengan mengorbankan pohon. Pepohonan besar di lahan tersebut ditebang.

Pantauan merdeka.com Jumat siang, lahan tersebut sudah hampir rata berwarna cokelat. Terdapat satu truk molen terdengar sedang mengaduk campuran semen dan pasir.

Selain truk molen, ada pula satu unit ekskavator berwarna hijau yang sedang tidak dioperasikan. Namun di depannya, terlihat gundukan tanah.

Pagar yang mengelilingi area lahan itu terpasang spanduk besar dan bertuliskan "Mohon maaf atas ketidaknyamanan anda sedang dilaksanakan kegiatan revitalisasi kawasan Monumen Nasional dan Plaza Selatan Monas, ruang terbuka publik yang juga berfungsi sebagai plaza upacara dan plaza parade".

Sementara itu, wujud pepohonan yang sudah ditebang tidak terlihat. Pihak keamanan kawasan revitalisasi pun mengaku tidak tahu keberadaannya. Hanya saja, petugas yang enggan disebut namanya itu mengaku penebangan pohon sudah dilakukan sejak lama.

"Enggak kemarin, sudah agak lama," kata petugas keamanan itu, Jumat (17/1).

Pria berkumis itu enggan menjelaskan detil bagaimana proses penebangan berlangsung dan siapa yang melakukan penebangan. Secara singkat dia hanya menjawab "tidak tahu".

Sementara itu, Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas Isa Sanuri mengklarifikasi pekerjaan revitalisasi saat ini tidak mempertimbangkan ekosistem yang ada, seperti pohon. Kepada merdeka.com, Isa mengatakan bahwa usai revitalisasi, pohon akan dikembalikan di tempat semula.

"Untuk pohon itu nanti dikembalikan ke sisi di lapangan IRTI. Nantinya enggak ada lapangan, enggak ada parkir lagi, nantinya ditanamin pohon. Jadi jalur hijau," kata Isa.

Pihak (Moda Raya Terpadu) MRT, turut bersuara menanggapi kritik atas proyek itu. Sebab, selain revitalisasi yang diperuntukkan plaza atau alun-alun, di lahan itu juga melintas terowongan untuk MRT.

Kepala Departemen Corporate Communication PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo mengatakan penebangan harus dilakukan untuk pembangunan dinding bawah tanah.

"Iya dipangkas yang kami buat dinding bawah tanah. Kan ada pohon, dibersihkan dulu. Kalau tidak, alat tidak bisa masuk," kata Tomo.

Tomo menegaskan, pihak MRT akan bertanggung jawab mengenai keberadaan pepohonan yang sudah ditebang. Nantinya, pihak MRT akan menanam 800 pohon Tabebuya dan 120 Cemara Norfolk. "Diganti dengan 800 Tabebuya, 120 Cemara Norfolk," ujarnya.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur Lewat Ventilasi, Dua Orang Berhasil Diamankan

16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur Lewat Ventilasi, Dua Orang Berhasil Diamankan

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.

Baca Selengkapnya
Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?

Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?

Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.

Baca Selengkapnya
Tak Ingin 50 Juta Warga Pantura Tenggelam, Prabowo: Pembangunan Tanggul Raksasa Harus Dipercepat

Tak Ingin 50 Juta Warga Pantura Tenggelam, Prabowo: Pembangunan Tanggul Raksasa Harus Dipercepat

Proyek tanggul raksasa merupakan jawaban terhadap fenomena naiknya permukaan laut, terjadinya abrasi, hingga hilangnya banyak lahan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kilas Balik Menhan Prabowo Memperkuat Pertahanan Indonesia di 2023

Kilas Balik Menhan Prabowo Memperkuat Pertahanan Indonesia di 2023

Menhan Prabowo terus berkomitmen dalam memperkuat dan memodernisasi pertahanan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo Datangi Polda Metro Saat Jubir TPN Aiman Diperiksa

Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo Datangi Polda Metro Saat Jubir TPN Aiman Diperiksa

Hary Tanoesoedibjo (HT) mengaku hanya untuk melihat dan memantau langsung proses penyidikan

Baca Selengkapnya
Begini Konsep Kota Besar Masa Depan di Indonesia yang Dijanjikan Gibran

Begini Konsep Kota Besar Masa Depan di Indonesia yang Dijanjikan Gibran

"Kalau enggak ya kotanya jadi bangunan beton semua, dan pasti akan menimbulkan masalah-masalah baru, seperti banjir, polusi, dan lain-lain," kata Gibran.

Baca Selengkapnya
Sebar 7.000 Personel Amankan TPS, Irjen Karyoto: Jangan Terlena dengan Situasi Terlihat Landai!

Sebar 7.000 Personel Amankan TPS, Irjen Karyoto: Jangan Terlena dengan Situasi Terlihat Landai!

Keduanya memimpin langsung jalannya apel pergeseran pasukan digelar di silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (13/2).

Baca Selengkapnya
Anies Tuding Miliki Lahan 340 Ribu Hektare, Prabowo: Salah, Mendekati 500 Hektare

Anies Tuding Miliki Lahan 340 Ribu Hektare, Prabowo: Salah, Mendekati 500 Hektare

Prabowo menegaskan tanah itu tak perlu didebatkan. Karena kepemilikan tanah itu merupakan sistem pinjam pakai dengan negara.

Baca Selengkapnya
Buntut Tahanan Kabur, Kapolsek & Wakapolsek Tanah Abang Dimutasi

Buntut Tahanan Kabur, Kapolsek & Wakapolsek Tanah Abang Dimutasi

Ia dimutasi menjadi Kasubbagrenprogar Bagren Polres Metro Jakarta Pusat. Posisi yang ditinggalkannya itu diisi oleh AKP Acep Atmadja.

Baca Selengkapnya