PSI Nilai 20 Pejabat Pemprov DKI Dirotasi untuk Menyesuaikan Gaya Kepemimpinan Heru
Merdeka.com - Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, August Hamonangan menilai, rotasi 20 pejabat eselon II dilakukan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono untuk membantu kepemimpinannya dalam mempercepat pembangunan di Ibu Kota.
"Rotasi ini tentunya ada pertimbangan untuk menyesuaikan dengan gaya kepemimpinan Pak Heru. Ya tujuannya untuk mempercepat pembangunan di Jakarta," katanya ketika dihubungi, Rabu (29/3).
Dia menjelaskan, rotasi ini tak melanggar aturan meskipun Heru hanya seorang Pj. Sebab, mutasi ini dilakukan atas Surat Edaran dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Rotasi dalam jajaran pejabat PNS ini biasa terjadi dalam lingkungan pemerintahan. Saat ini apa yang dilakukan Pak Heru tidak melanggar aturan, ada SE Kemendagri yang memperbolehkan PJ Kepala Daerah untuk melakukan mutasi bahkan memecat pegawai daerah," ujarnya.
Meskipun demikian, August berharap komunikasi pejabat baru dengan DPRD DKI Jakarta tetap dapat berjalan maksimal.
"Saya harap dengan adanya rotasi ini komunikasi antara DPRD dan eksekutif dapat berjalan dengan maksimal untuk memudahkan kami sebagai legislatif melakukan pengawasan kinerja eksekutif," jelasnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono merombak 20 pejabat eselon II di lingkungan Pemprov pada Selasa (21/3). Selain itu, Heru juga mengukuhkan 45 orang pejabat eksisting. Adapun pelantikan jabatan ini digelar secara tertutup di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengatakan, rotasi jabatan ini dilakukan untuk membuat penyegaran di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lingkungan Pemprov.
“Tadi sudah dilaksanakan, ada pelantikan 20 orang yang baru dan 45 orang pengukuhan. Alasannya penyegaran, agar segar," kata Joko kepada wartawan seusai pelantikan.
Tak hanya itu, Joko juga membantah kabar pelantikan dan pengukuhan ini untuk menyingkirkan pejabat yang mengabdi di masa kepemimpinan Anies Baswedan.
“Oh tidak,” tambah Joko.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Koalisi Perubahan Dipertahankan Sampai Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem, PKS & PKB akan Intensif Bertemu
Hermawi menyebut, ke depan bakal sering diadakan pertemuan antara fraksi PKS, NasDem, PKB yang ada di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?
PSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaRatusan PNS dan PPPK Dimutasi Jadi Pegawai Otorita Ibu Kota Nusantara
Setiap anggota PNS dan PPPK berpeluang dimutasi ke Otoritas IKN asal memenuhi kualifikasi tertentu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tetap Ikut Pemilu 2024, PSI: Bukan Jawa Tengah Hanya Purworejo yang Didiskualifikasi
Diskualifikasi tersebut diberikan kepada DPD PSI Purworejo karena tidak melaporkan dana kampanye.
Baca SelengkapnyaSidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaBawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo
Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)
Baca SelengkapnyaFraksi PDIP DKI Kritik Heru Budi, Nilai Penetapan Desil Penerima KJMU Terlalu Ketat & Kaku
Mendorong Heru Budi untuk turun langsung ke masyarakat supaya tak tidak terlalu kaku
Baca SelengkapnyaHeru Budi Ingatkan Pendatang Baru ke Jakarta Harus Punya Pekerjaan dan Rumah Tinggal
Warga pendatang baru wajib mencatatkan administrasi kependudukan di Dukcapil DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru
Hasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.
Baca Selengkapnya