Polisi Sempat Tembakkan Gas Air Mata untuk Bubarkan Massa Keroyok Lansia di Jaktim
Merdeka.com - Polisi melepaskan tembakan gas air mata saat pengemudi mobil bernama Wiyanto Halim (89) dikeroyok massa di wilayah Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (23/1) dini hari. Polisi berdalih melepaskan tembakan gas air mata untuk meream aksi massa.
"Ya semua langkah yang dilakukan polisi di lapangan sudah sesuai dengan SOP untuk mencoba pertama menghentikan laju kendaraan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan kepada wartawan, Selasa (25/1).
Zulpan menjelaskan bahwa tembakan gas air mata itu dipilih petugas untuk mengurai masa yang telah membabi buta dengan mengeroyok korban yang saat itu berada di dalam mobilnya.
Di sisi lain polisi juga telah mengeluarkan peringatan berupa imbauan melalui pengeras suara selama kejadian. Namun hal itu tak digubris hingga berhenti di jalan Pulokambing, seberang taman Sun Flower Garden, Kelurahan Rawa Terate, Cakung.
"Namun kita lihat dalam video viral tersebut pengendara kan tidak memberhentikan kendaraannya," kata Zulpan.
Menurut dia, atas kejadian semacam itu sangat susah untuk mengendalikan massa. Yang secara psikologis sudah terlanjur tersulut oleh provokasi yang menyebut korban sebagai maling.
"Nah hal itu adalah langkah upaya dari pada kepolisian untuk mencoba membubarkan massa. Namun ternyata masa yang berjumlah banyak ini tidak mengindahkan," ucap dia.
"Karena psikologis kalau masa sudah berkumpul apalagi ada provokasi ini sangat berbahaya. Oleh sebab itu, pelajaran yang penting yang bisa kita petik disini, adalah bahayanya provokasi," tambahnya.
Atas kejadian ini, Zulpan juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak gampang tersulut provokasi orang pihak-pihak lain untuk melakukan tindakan melawan hukum, termasuk dalam kasus pengeroyokan yang dialami Wiyanto Halim.
"Bahayanya main hakim sendiri, karena setelah terjadi kasus ini kita mengetahui ya. Apa yang dipersangkakan sekelompok orang ini pelaku pencurian kendaraan bermotor ini malah terbalik, bahwa itu adalah mobil miliknya sendiri," imbuhnya.
"Tentunya ini adalah pembelajaran dari masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan main hakim sendiri," tukasnya.
Perlu diketahui jika dari video yang beredar merekam pengejaran mobil Wiyanto yang direkam salah satu orang sembari meneriaki maling, terlihat juga mobil patroli polisi yang turut mengejar. Disebutkan bahwa semula polisi menerima laporan terkait dugaan pencurian mobil sehingga langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP).
Namun demikian, kata dia, di sekitar lokasi polisi kemudian menemukan satu unit Toyota Rush warna abu-abu metalik nopol B 1859 SYL yang tengah diamuk massa.
Kala itu, mobil sudah dalam keadaan rusak dan pengemudi yang berusia lanjut itu ditemukan dalam kondisi luka-luka. Polisi di TKP tak bisa menemukan identitas dari korban.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'
Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaKesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Ternyata Punya Sifat Temperamen
Terungkap, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Ternyata Punya Sifat Temperamen
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaPengakuan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim: Saya Dikerjain Sama Orang, Tali Gas Dicopot
MI mengelak jika sempat menabrak dua mobil sebelum terjadi kecelakaan beruntun di gerbang tol Halim Utama.
Baca SelengkapnyaBelasan Pegawai Rumah Sakit Juga Keracunan Gas Amonia Pabrik Es di Tangerang, Alami Sesak Napas dan Mata Perih
Polisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi Sergap Rombongan Pemotor yang Masuk Tol Jagorawi
Akibatnya mobil yang berada di lajur satu terpaksa berhenti sesaat.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaKabar Gembira! Pemudik Bisa Titip Motor atau Mobil ke Kantor Polisi Terdekat
Pemudik juga bisa menitipkan rumah kosongnya kepada polisi agar terus dipantau selama mudik
Baca Selengkapnya