Polisi Periksa 23 Saksi Terkait Kasus Pembunuhan Editor Metro TV
Merdeka.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya telah memeriksa 23 saksi terkait kasus dugaan pembunuhan terhadap editor Metro TV, Yodi Prabowo.
"Tim khusus langsung dipimpin Dirkirmum PMJ (Polda Metro Jaya) kita sudah lakukan olah TKP, hasil sementara oleh tim penyidik sudah 23 saksi yang dilakukan pemeriksaan," katanya, Senin (13/7).
Dia mengungkapkan, 23 saksi tersebut terdiri dari orang-orang terdekat korban serta mereka yang dirasa perlu untuk dimintai keterangan. Tak terkecuali juga teman-teman kantornya.
"Hasil kemarin, kita memang meminta bantuan K-9 (anjing polisi) untuk olah TKP, dua barbuk (barang bukti) yang kita endus lewat bantuan anjing K-9 yaitu bajunya, yang kedua pisau dapur," terangnya.
Barang bukti korban, kata Yusri, tak ada yang hilang satupun. Namun di sekitar lokasi kejadian ditemukan pisau dapur berkat endusan K-9 atau anjing pelacak.
"Ada pisau dapur di situ ini indikasi sementara pisau dapur digunakan untuk menusuk korban. Ini dugaan sementara. Makanya kita gunakan anjing yg ada untuk mengendus asal pisau tersebut. Memang menggeser hingga tepi danau kurang lebih 400 meter dari TKP ada sebuah warung di sana dan tengah di dalami oleh tim," jelasnya.
Polisi Periksa CCTV
Polisi juga memeriksa rekaman CCTV yang terpasang di sekitar lokasi.
"Kemarin kita sudah mengambil CCTV yang ada di pinggir tol. CCTV saat ini tengah diselidiki melalui tim khusus yang dibentuk oleh pak kapolda ini. Mohon doanya teman-teman semuanya semoga kita bisa ungkap semua," ujarnya.
Sebelumnya Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan Iptu Fajrul Choir menerangkan, jasad Yodi Prabowo pertama kali ditemukan tiga anak yang sedang bermain layang-layang di pinggir Tol Jorr Pesanggrahan. Ketiganya pun melaporkan kepada Ketua RT setempat.
Fajrul mengatakan, Ketua RT langsung menuju ke lokasi untuk memastikan ucapan dari bocah tersebut.
"Ternyata, benar ada jasad laki-laki yang tergeletak di pinggir Tol Jorr Pesanggrahan. Ketua RT menghubungi Polsek Pesanggrahan," ucap dia.
Adapun ciri-cirinya saat ditemukan, mengenakan jaket hijau, celana panjang hitam dan mengenakan helm. Posisi jasad saat ditemukan telungkup.
Sementara itu, President Director Metro TV Don Bosco Selamun meminta pihak kepolisian mengusut tuntas penyebab kematian karyawannya, Yodi Prabowo.
"Kami minta pihak kepolisian mengusut tuntas siapa pelaku jika kematiannya disebabkan oleh pembunuhan, penganiayaan atau bentuk kekerasan lainnya," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (10/7).
Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menjelaskan skenario evakuasi korban tewas yang terjepit kereta api Turangga usai tabrakan dengan kereta api lokal Bandung.
Baca SelengkapnyaIa membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Utara menetapkan pria berinisial BR (27) sebagai tersangka pembacokan terhadap korban AS.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 tahanan kabur dari sel Polsek Rumbai di Kota Pekanbaru, Riau. Baru dua orang yang berhasil ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami kebakaran yang menewaskan tujuh orang di Mampang Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar reka ulang pembunuhan empat orang dalam satu keluarga di Musi Banyuasin. Tersangka EE (48) nekat melakukan perbuatan itu karena masalah bisnis.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaPetugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca Selengkapnya