Polisi: Perampok gunakan taksi Express curian
Merdeka.com - Polisi telah menangkap dua pelaku perampokan dalam taksi putih yang sempat membuat heboh Jakarta. Penyidik Polda Metro Jaya menyatakan pelaku perampokan menggunakan Taksi Express saat beraksi.
"Tersangka merampok menggunakan Taksi Express yang asli," kata Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Herry Heryawan di Jakarta, Senin (6/12). Demikian dikutip antara.
AKBP Herry mengatakan hal itu berdasarkan keterangan tersangka SU alias Tris dan ESJ alias Eed yang sudah diringkus oleh petugas kepolisian beberapa waktu lalu.
Herry mengungkapkan tersangka Tris menggunakan armada Taksi Express bernomor BD-6075 yang telah dimodifikasi menjadi DP-1805.
Tersangka mendapatkan Taksi Express BD-6075 dari hasil mencuri di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, sekitar sebulan lalu. Tris membawa kabur taksi saat sopirnya makan siang, sedangkan kuncinya masih menempel di dalam mobil.
Bahkan polisi sempat memeriksa ke Pool Express yang menemukan armada itu di Kranggan Bekasi dan pernah hilang.
Herry menuturkan bahwa Tris menggunakan mobil itu untuk merampok dan menyimpan armada taksi 'gelap' tersebut di kosannya di kawasan Kampung Makassar, Cililitan, Jakarta Timur.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaBus Handoyo sarat penumpang terbalik di Tol Cipali kemarin
Baca SelengkapnyaPolisi Tak Tahan Sopir Primajasa, Berstatus Saksi Kecelakaan Maut KM 58 Tol Jakarta Cikampek
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Depok Hujan Disertai Angin Kencang, Baliho 10 Meter Roboh Menimpa Mobil
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaSeorang pemotor tewas dengan sejumlah luka setelah diserang orang tak dikenal (OTK) saat berkendara di Jalan Bangka, Mampang Parapatan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca Selengkapnya