Polisi minta warga tak takut laporkan aksi premanisme
Merdeka.com - Polisi meminta kepada setiap warga untuk melaporkan jika mengetahui adanya tindakan kekerasan yang ada di lingkungannya. Kepada setiap orang yang melapor, polisi akan merahasiakan identitas dan akan melindungi keamanannya.
Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Hengki Haryadi terkait kasus penyekapan dan penganiayaan yang dilakukan sejumlah preman di sebuah bedeng di depan pintu Tol Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
"Di sana saya lihat lokasinya sangat dekat dengan keramaian. Ada ibu-ibu juga yang dengar katanya ada suara-suara penyiksaan di TKP itu, tapi dia tidak mau melapor, bilangnya ketakutan," kata Hengki saat ditemui di Mapolres, Senin (16/9).
Dari pantauan merdeka.com di lokasi, bedeng atau bangunan semi permanen yang berada di belakang Apartemen Kedoya Elok, Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang merupakan lokasi penyekapan dan penganiayaan Hernawati (46), bedeng itu berada tepat di pinggir jalan. Di depan bedeng tersebut juga banyak pengguna angkutan umum yang menunggu angkot.
Sementara itu, pascapenangkapan, sejumlah warung yang berada di depan bedeng masih ditutup oleh pemiliknya. Salah seorang tukang ojek yang mangkal di dekat lokasi, sejak Minggu (15/9) siang, para pemilik kios memilih menutup tempat usahanya.
"Habis digerebek, itu yang punya kios pada tutup," ujar salah seorang tukang ojek yang biasa mangkal di depan pintu Tol Kebon Jeruk.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 19 orang yang merupakan kelompok Flores, ditangkap Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Barat pada Minggu (15/9) siang. Belasan orang tersebut diduga menganiaya Hernawati (46) seorang perempuan yang biasa berdagang di depan pintu tol Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
"Tubuh korban dianiaya oleh mereka. Tubuhnya ditetesin plastik ember yang dibakar, kelamin wanita itu juga dirusak," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Hengki Haryadi, saat ditemui di Mapolres, Minggu (15/9).
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi
Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaPerempuan Tua yang Tewas di Bekasi Diduga Korban Pembunuhan
Dugaan itu setelah polisi melakukan penyelidikan dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaPolisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dirikan Tenda Hajatan di Tengah Rel Kereta Api, Warga Terancam Denda Rp15 Juta
Mengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnya1 Anggota KKB Ditangkap Saat Membaur dengan Masyarakat di Puskesmas Ilaga, Ini Tampangnya
Polisi sangat mengharapkan partisipasi masyarakat dalam melaporkan aktivitas mencurigakan berkatan KKB.
Baca SelengkapnyaPolisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaAkhirnya Terungkap, Ini Penyebab Ayah dan Anak Tewas Membusuk di Koja
Polisi resmi menghentikan perkara ini usai merampung investigasi.
Baca SelengkapnyaMayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan
Polisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca Selengkapnya