Merdeka.com - Penyidik Polda Metro Jaya mengaku belum menerima pengajuan surat permohonan penangguhan penahanan dari pihak kuasa hukum Hercules Rozario Marshal. Sebelumnya, kuasa hukum Hercules klaim sudah melayangkan pengajuan penangguhan penahanan.

"Untuk penangguhan belum ada dan belum kami terima. Tapi tidak tertutup kemungkinan akan diajukan, nanti biar dipelajari lebih dulu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (13/3).

Sebelumnya, salah satu kuasa hukum Hercules, Edwin Manurung, mengatakan telah mengajukan permohonan penangguhan penahanan dengan alasan tidak akan melarikan diri dan tidak menghilangkan barang bukti.

"Sudah diajukan. Tapi inikan hari libur, puji tuhan insya Allah besok kita dapat jawabannya," ujar Edwin saat menjenguk Hercules di rumah tahanan (rutan) Narkoba Polda Metro Jaya, Selasa (12/3).

Seperti diberitakan sebelumnya, Hercules beserta puluhan anak buahnya diduga melakukan pemerasan di Komplek Pertokoan Rich Place di Jalan Meruya Ilir Nomor 34-40, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat. Petugas Polres Jakarta Barat yang menerima laporan masyarakat langsung ke lokasi kejadian untuk menggelar razia preman.

Saat jajaran anggota Polres Jakarta Barat melakukan apel pasukan yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Hengki Haryadi, Hercules dan anak buahnya malah mengganggu dan mengacung-acungkan senjata tajam. Terjadilah bentrokan hingga tim Resmob Polda Metro Jaya datang dan menangkap Hercules dan kawan-kawannya.