Polisi Imbau Warga Melapor Jika Ada Gerombolan Remaja Berkeliaran saat Larut Malam
Merdeka.com - Polisi mengimbau warga untuk melapor ke petugas terdekat jika ada gerombolan remaja mencurigakan dan berkeliaran saat larut malam untuk mencegah aksi tak diinginkan seperti begal geng motor ataupun tawuran.
"Jangan takut lapor ke kami. Takutnya (mereka yang bergerombol) mereka geng motor atau lakukan aksi lain seperti hendak tawuran," kata Kepala Unit Reserse Polsek Kembang Ferdo Elvianto saat dihubungi di Jakarta, dilansir Antara, Senin (20/9).
Menurut Ferdo, peran masyarakat sangat diperlukan untuk mencegah aksi kriminal di jalanan seperti begal dan tawuran. Dengan laporan dari masyarakat tersebut, polisi semakin mudah melakukan pencegahan.
Selain itu, pihaknya juga berusaha membubarkan kerumunan orang di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 ini.
"Jangan tunggu ada korban kejadian, baru lapor polisi atau tidak ada pencegahan. Intinya jangan ada korban, baru kita tindak," tegas Ferdo.
Sebelumnya, jajaran Polsek Kembangan menangkap 13 remaja yang diduga berniat melakukan tawuran pada Sabtu (18/9) pukul 02.25 WIB.
Petugas kepolisian menangkap para pelaku saat berkumpul di Lapangan Babulminan, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.
"Ini diduga mereka mau melakukan aksi tawuran, intinya kami masih dalam penyelidikan," kata Ferdo saat dikonfirmasi.
Penangkapan 13 remaja ini berawal ketika petugas mendapatkan informasi ada kelompok pemuda yang berkerumun di Lapangan Babulminan. Berdasarkan informasi tersebut, polisi pun langsung menggerebek lapangan yang dijadikan lokasi berkumpul para pemuda itu.
"Jadi, waktu kita datangi ke sana ternyata ramai, mereka sudah kocar kacir lari ketika polisi datang," ujar Ferdo.
Sebagian pemuda itu pun melarikan diri, namun petugas menangkap 13 orang yang saat ini berada di dalam jeruji besi Polsek Kembangan. Selain mengamankan 13 remaja, polisi juga menyita sejumlah senjata yang diduga untuk aksi tawuran seperti celurit jenis mandau, stik golf hingga stik baseball.
"Kami amankan beberapa senjata," turur Ferdo.
Seluruh remaja yang ditangkap pun sudah menjalani tes urine dan hasilnya tidak ada yang positif pemakai narkoba.
"Kami juga tidak menemukan adanya minuman alkohol di lokasi," jelas Ferdo.
Polisi telah memulangkan mereka ke orangtua masing-masing dengan syarat membuat surat penyataan agar tidak melakukan hal tersebut. Ferdo mengatakan mereka tidak diproses secara hukum lantaran polisi belum menemukan unsur pidananya. Mereka belum kedapatan melakukan tawuran dan senjata tajam yang diamankan polisi bukan milik mereka.
"Jadi, senjata itu bukan milik mereka. Milik teman-teman mereka yang kabur saat kita gerebek," jelas Ferdo.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan SOTR kerap disertai dengan iring-iringan kendaraan bermotor pada malam hari jelang subuh
Baca SelengkapnyaTiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menggelar patroli dengan menyasar sejumlah tempat
Baca SelengkapnyaBrigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaWarga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan sementara bahwa kejadian tersebut melibatkan dua kelompok remaja
Baca Selengkapnya