Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi gelar rekonstruksi penodongan angkot di Jakarta Timur

Polisi gelar rekonstruksi penodongan angkot di Jakarta Timur Pelaku penodongan angkot. ©2013 Merdeka.com/arbi sumandoyo

Merdeka.com - Dua pelaku penodongan dalam angkot 06A jurusan Gandaria-Kampung Melayu, Mukti Ginanjar alias Uti (19) dan Muhamad Irawan alias Irawan (22) berhasil dibekuk Kepolisian Metro Jakarta Timur malam tadi. Untuk mengetahui kronologi kejadian tersebut dan melengkapi berkas pemeriksaan, polisi langsung melakukan rekonstruksi yang mencari tahu penyebab korban bernama Haerudin (42), penumpang angkot, tewas.

Dalam rekonstruksi yang digelar di Pelataran Parkir Mapolres Jakarta Timur tersebut, terlihat jelas bahwa kejadian yang diketahui sekitar pukul 23.00 WIB Jumat malam pekan kemarin (28/12), bermula saat angkot 06A jurusan Gandaria-Kampung Melayu yang dikemudikan oleh Yohanes Siahaan berangkat dari Jalan Kelor, Matraman menuju Stasiun Jatinegara.

Saat melintas di Jalan Bekasi Timur, tepat depan Stasiun Jatinegara, keempat penumpang yaitu Haerudin (42), Rifki Firmansyah (17), M Abduloh Azam (16) dan M Marfaiz Nurajri (17) menaiki angkot tersebut. Sekitar 20 meter kemudian kedua pelaku naik dan berpura-pura mengamen.

"Assalammualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh, mohon maaf saya mengganggu pejalanan Anda, saya mau mencari sesuap nasi," terang tersangka Muhamad Irawan saat rekonstruksi, Selasa (1/1).

Orasi ala pengamen tersebut lantas dilanjutkan oleh pelaku lain, Mukti Ginanjar yang tepat duduk di ujung bangku sebelah kiri angkot. Dari hasil orasi tersebut, di antara keempat penumpang, Azam dan Fais kemudian memberikan uang sebesar Rp 1.000 kepada pelaku Mukti. Namun bukannya berterimakasih, Mukti kemudian menodongkan pisau ke arah Rifki untuk meminta uang sebesar Rp 10 ribu.

Melihat diancam, Rifki kemudian memberikan uang yang diminta tersebut. Pada kesempatan tersebut, Mukti kemudian meminta handphone kepada ketiga korban, Azam, Rifki dan Fais. Melihat Azam diancam sambil ditusuk-tusuk dengan menggunakan pisau pada bagian pahanya, kemudian Rifki dan Azam memberanikan untuk loncat dari dalam angkot yang diketahui berkecepatan 40-50 Km.

Selang beberapa menit kemudian, Haerudin, kemudian nekad meloncat dengan melewati jendela dan terjatuh hingga akhirnya bagian kepalanya terbentur trotoar dan tewas. Melihat semuanya melompat, kemudian Faiz yang lokasi duduknya dekat pelaku bernama Irawan langsung ikut melompat tepat di Jalan DI Panjaitan, Kebon Nanas, Jakarta Timur.

"Korban meloncat di atas kecepatan angkot 40-50 Km, korban yang 3 orang melompat mengakibatkan lutut dan tangan mengalami luka-luka," kata Kapolres Jakarta Timur, Kombes Mulyadi Kaharni, di lokasi.

Melihat korbannya melompat, kemudian Muhamad Irawan mengancam sang sopir, Yohanes dengan menggunakan pisau. Kedua pelaku lantas turun dan melarikan diri ke arah Cipinang Muara, Jakarta Timur.

"Karena saya panik melihat korban melompat, saya ancam dengan menggunakan pisau," jelas Mukti.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Angkot di Jaksel Tabrak Pejalan Kaki hingga Seruduk Pos Polisi, Penumpang Terpental

Angkot di Jaksel Tabrak Pejalan Kaki hingga Seruduk Pos Polisi, Penumpang Terpental

Angkot menabrak pos polisi yang berada di sisi jalan sampai seorang penumpang di dalam terpental keluar.

Baca Selengkapnya
Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Panca Bunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Pekan Depan

Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Panca Bunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Pekan Depan

Panca Darmansyah mengaku menyesali perbuatan kejinya yang dengan tega membunuh keempat anak kandung.

Baca Selengkapnya
Terlibat Pencurian Ratusan Kendaraan Bermotor, Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap

Terlibat Pencurian Ratusan Kendaraan Bermotor, Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap

Terlibat Pencurian Ratusan Kendaraan di Jawa Timur, Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pekan Ini, Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Kematian Dante Anak Tamara Tyasmara

Pekan Ini, Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Kematian Dante Anak Tamara Tyasmara

Ade enggan untuk membeberkan kapan jadwal pasti rekonstruksi tersebut bakal digelar gelar.

Baca Selengkapnya
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi

Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi

Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.

Baca Selengkapnya
Ini Tampang 37 Penjahat Jalanan yang Meresahkan Warga Ibu Kota, Berhasil Diringkus Polda Metro Jaya

Ini Tampang 37 Penjahat Jalanan yang Meresahkan Warga Ibu Kota, Berhasil Diringkus Polda Metro Jaya

Polisi telah menjerat ke-37 tersangka sesuai pasal 365 dan 363 KUHP dengan ancaman penjara paling lama 9 tahun.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Kepala Desa di Cianjur Jadi Dalang Pembakaran Mobil Caleg PKB

Terungkap, Kepala Desa di Cianjur Jadi Dalang Pembakaran Mobil Caleg PKB

Kepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).

Baca Selengkapnya
16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur Lewat Ventilasi, Dua Orang Berhasil Diamankan

16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur Lewat Ventilasi, Dua Orang Berhasil Diamankan

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.

Baca Selengkapnya
Catat, Ini Rute Perjalanan KA Dialihkan & Dibatalkan Imbas Kereta Pandalungan di Sidoarjo Anjlok

Catat, Ini Rute Perjalanan KA Dialihkan & Dibatalkan Imbas Kereta Pandalungan di Sidoarjo Anjlok

Peristiwa itu terjadi Pukul 07.57 WIB, saat melintas dari arah Utara, beberapa ratus meter dekat Stasiun Tanggullangin

Baca Selengkapnya