Polisi Duga Kuat Editor Metro Tv Dibunuh, Motif Sedang Didalami
Merdeka.com - Kepolisian memastikan editor Metro TV, Yodi Prabowo, korban pembunuhan murni. Dugaan kuat itu setelah melihat sejumlah luka seperti tusukan di leher dan dada.
Dikutip dari Antara, Sabtu (11/7), polisi juga tidak menemukan ada barang-barang milik Yodi yang hilang, masih utuh di jaket. Begitu pun sepeda motor milik Yodi.
Tetapi untuk motif pembunuhan masih didalami. "Nanti yang menyimpulkan tim penyidik, kalau hilang berarti perampokan, itu dugaan awalnya saja," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, di Jakarta.
Kepolisian juga sempat menemukan pisau dapur tergeletak di jaket Yodi. Dari sejumlah petunjuk itu, kepolisian akan mendalami kematian Yodi termasuk memeriksa saksi-saksi yang sampai saat ini berjumlah 12 orang.
Seperti keluarga, orang terdekat dan teman-temannya. Namun Yusri enggan mengungkap apa kesaksian dari mereka yang sudah diperiksa.
"Kemungkinan akan bertambah lagi," katanya.
Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan Iptu Fajrul mengatakan, sebelum ditemukan tewas oleh warga sekitar. Sejumlah saksi lebih dulu melihat motor korban terparkir di sebuah warung bensin dalam keadaan mesin dingin dan tak melihat korban, pada Rabu (8/7) sekitar pukul 02.00 Wib.
"Saksi 2 memanggil saksi 1 untuk menghubungi pihak Polsek Pesanggrahan Jakarta Selatan untuk membawa motor korban ke Polsek Pesanggrahan," kata Fajrul saat dikonfirmasi, Jumat (10/7).
Kemudian, dua hari setelah itu, salah satu saksi mendapatkan informasi dari tiga orang anak kecil yang sedang bermain layang-layang menemukan jenazah korban di pinggir jalan tol tersebut.
"Pada, Jumat 10 Juli 2020 Pukul 11.00 Wib saksi 1 di beritahu 3 anak kecil yang bermain layangan di pinggir TOL JORR bahwa ada sesosok mayat laki-laki yang tergeletak," ujarnya.
"Langsung saksi 1 bergegas melihat tempat tersebut untuk memastikan dan setelah melihat kebenarannya saksi 1 menghubungi Polsek Pesanggrahan untuk di tindak lanjuti," sambungnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usut Tuntas Kasus Kematian Dante, Polda Metro Libatkan Ahli Poligraf
Uji poligraf merupakan salah satu upaya yang dilakukan kepolisian dalam rangka pembuktian perkara.
Baca SelengkapnyaLengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma
Sebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Menegangkan Pelaku Tega Bunuh Anak Tamara Tyasmara di Kolam Renang Terekam CCTV
Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana
Baca SelengkapnyaDiduga Sakit Hati, Sekuriti Basarnas Mamuju Tikam Rekan Kerja 32 Kali
Polisi menyebut, ada dua motif pelaku hingga nekat menikam korban sampai 32 kali. Apa itu?
Baca SelengkapnyaVIDEO: Mengungkap Teka teki Motif Pacar Tamara Habisi Dante di Kolam Renang hingga Meninggal
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda metro Jaya menggelar konferensi pers terkait kematian Dante (6) yang merupakan anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas.
Baca SelengkapnyaPolisi Periksa Pacar Tamara Pembunuh Dante dengan Alat Tes Kebohongan
Polisi Periksa Pacar Tamara Pembunuh Dante dengan Alat Tes Kebohongan
Baca SelengkapnyaIni Bukti-Bukti yang Digunakan Polisi Jerat Kekasih Tamara jadi Tersangka Pembunuhan Dante
Ade hanya menerangkan, penyidik telah mengantongi bukti keterlibatan YA dalam kasus ini.
Baca Selengkapnya