Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Buru Suami Aniaya Istri dan Anak-anaknya di Jakbar

Polisi Buru Suami Aniaya Istri dan Anak-anaknya di Jakbar Ilustrasi Penganiayaan. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock

Merdeka.com - Polsek Tanjung Duren tengah memburu sosok ESS pria berusia 40 tahun sebagai pelaku dugaan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap anak dan istrinya di Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

"Sekarang masih dalam proses pencarian," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, Iptu Tri Bintang Baskoro saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (24/5).

Dia mengatakan, jika ESS dalam kasus ini bukanlah melarikan diri. Karena sebelum laporan resmi, yang bersangkutan telah diusir oleh istrinya usai insiden kekerasan yang terjadi.

"Karena mungkin dia sudah tahu ada polisi yang datang dan bikin laporan kemungkinan besar dia kabur," ujarnya.

Sementara untuk saat ini, Bintang mengatakan kasus ini telah masuk ke tahap penyelidikan. Dengan dilakukan proses pemeriksaan korban dan dilakukan visum terhadap kedua anaknya RI (17) dan MA (14).

"Kira sudah periksa korban dan visum dan sekarang kita sedang pencarian pelaku. Buat hasil visum kita belum pegang. Tapi dari keterangan sementara dokter itu kan ada dua orang anaknya 14 dan 17," terangnya.

"Yang 14 tahun ini ada luka lecet dari beling pecahan benda tajam itu. Kalau yang anak yang gede itu tidak ada bekas luka apapun," tambah Bintang.

Sebelumnya, RI (16) seorang anak warga Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat harus menahan rasa sakit akibat tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh ESS (40). Pelaku tidak lain adalah ayah kandungnya sendiri.

N ibu kandung korban menyebut, anak tertuanya itu sering mengalami tindakan kekerasan suaminya. Teranyar, suaminya tersebut menghajar sang anak hingga tiga kali di bagian pelipis.

"Iya memang benar adanya terjadi, dilakukan bapak kandungnya," kata N saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (23/5).

Ibu korban mengatakan, penganiayaan tersebut bukan pertama kali dilakukan ESS. Dia mengatakan, terakhir dilakukan, Selasa (17/5) saat dini hari.

Selain mendapat pukulan, anak sulungnya yang masih duduk dikelas satu SMK itu juga mendapat sabetan pipa pada bagian perut. "Perut disabet satu kali pakai paralon," kata RI.

Tidak cuma kepada RI, pemukulan juga dilakukan kepada adiknya, MA (14). Terjadi beberapa saat setelah seorang Bhabinkamtibmas, Ketua RT 09/RW 05, dan dua tetangga datang untuk menasehati pelaku.

Hal ini membuat pelaku makin beringas. RI dan MA jadi bulan-bulanan pelaku.

"Pertama, sempat ditarik (ketika MA sedang naik tangga) sampai jatuh dari tangga. Perut dan kaki sempat dipukul sampai (MA) teriak, ampun, ampun," kata RI.

"Kedua, (dihajar) dekat kolam ikan (di dalam rumah)," sambung RI.

Atas kejadian tersebut, RI bersama N ibu kandungnya sudah melapor ke Polsek Tanjung Duren. Karena pelaku mengamuk dan merusak perabot rumah tangga. Bahkan, pecahan beling melukai anak ketiganya, PA yang masih berusia tujuh tahun.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas

Baca Selengkapnya
Polisi Mulai Usut Kasus Kebocoran Dokumen DJKA yang Dibawa Firli Bahuri, Pelapor Diperiksa

Polisi Mulai Usut Kasus Kebocoran Dokumen DJKA yang Dibawa Firli Bahuri, Pelapor Diperiksa

Edy selaku pelapor berharap penyidik segera memeriksa Firli Bahuri bersama pengacaranya, Ian Iskandar selaku terlapor dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya
Anggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya

Anggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya

Sekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Ancam Pidanakan Keluarga yang Sembunyikan Buronan Pemerkosa dan Penyekap Siswi SMP

Polisi Ancam Pidanakan Keluarga yang Sembunyikan Buronan Pemerkosa dan Penyekap Siswi SMP

Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Polisi Bakal Periksa WN Korsel Terkait Laporan Dugaan Perzinahan Pedangdut Tisya Erni

Polisi Bakal Periksa WN Korsel Terkait Laporan Dugaan Perzinahan Pedangdut Tisya Erni

Pemeriksaan terhadap WN Korsel terkait laporan dugaan perzinahan dilakukan pedangdut Tisya Erni terhadap suaminya.

Baca Selengkapnya
Kenang Masa Muda, Jenderal Polisi Anak Eks Kapolri Dulu Tak Yakin Sang Istri Mau Menerimanya 'Aku Beruntung'

Kenang Masa Muda, Jenderal Polisi Anak Eks Kapolri Dulu Tak Yakin Sang Istri Mau Menerimanya 'Aku Beruntung'

Mengenang masa muda, dia mengungkap cerita saat mendekati sang istri.

Baca Selengkapnya
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.

Baca Selengkapnya
Tak Tinggal Diam ketika HP Dijambret, Emak-Emak di Serang Kejar Pelaku hingga Tertangkap

Tak Tinggal Diam ketika HP Dijambret, Emak-Emak di Serang Kejar Pelaku hingga Tertangkap

Aksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.

Baca Selengkapnya