Polemik pelat nomor, Ahok pilih pakai Innova lagi
Merdeka.com - Setelah muncul polemik pelat nomor mobil dinas Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) belakangan ini tidak menggunakan mobil dinas Land Cruiser-nya dengan nomor polisi B 1966 RFR ke kantor. Ahok dalam beberapa hari ini malah sering menggunakan mobil Kijang Innova warna hitam. Mobil Innova ini dulu dipakai di awal-awal menjabat sebagai wagub.
Ahok beralasan, mobil dinas seharga Rp 1,8 Miliar sedang diservis. "Ya kan lagi di servis, lagian juga enggak ada masalah pakai Innova," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ahok terlihat menggunakan Innova sejak Selasa (8/1). Sedangkan, mobil pengawalnya tidak berubah, yakni Nissan X-Trail yang dilengkapi dengan lampu sirine.
Pelat nomor mobil dinas gubernur dan wakil gubernur DKI ini sempat menjadi polemik. Untuk mobil dinas wagub misalnya, seharusnya mobil ini menggunakan pelat nomor B2 DKI. Tapi mobil dinas Ahok malah menggunakan pelat nomor angka tahun kelahiran 1966. Ahok beralasan, pelat nomor B 2 DKI dimiliki swasta.
Sementara menurut penuturan Sekda Pemprov DKI Jakarta Fajar Panjaitan, pelat nopol khusus dengan menggunakan angka tahun kelahiran memang dipesankan khusus untuk kedua pimpinannya. Sebab, gubernur tidak meminta untuk menggunakan pelat Nopol B 1 DKI begitu pula dengan Ahok.
"Lha gimana bapak enggak minta, kalau minta pasti juga dikasih," kata Fajar beberapa waktu yang lalu.
Tetapi, penggunaan pelat khusus ini Pemprov terpaksa mengeluarkan biaya tiap tahun sekitar ratusan ribu kepada pihak kepolisian. Pembayaran tersebut dibayarkan bersamaan dengan pembayaran pajak motor.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Mundur dari Komut Pertamina, Hasto PDIP: Spirit Kedepankan Etika
Hasto menyebut, mundurnya Ahok dari komisaris utama Pertamina merupakan gerakan etika.
Baca SelengkapnyaBeda dengan Jokowi, Anies Pilih Bangun Jalur Kereta Ketimbang Jalan Tol, Ini Hitung-Hitungannya
Salah satunya, menghidupkan kembali atau reaktivasi jalur kereta di Sumbar
Baca SelengkapnyaAhok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaProfil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud
Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaBeda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca Selengkapnya