Merdeka.com - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) akan memutuskan nasib proyek monorail pekan ini. Dilanjutkan atau tidak, tergantung rapat-rapat yang digelar secara maraton antara Pemprov DKI dengan PT Jakarta Monorail (JM) dalam dua hari ini.

Hari ini, Rabu (4/6) PT Jakarta Monorail akan mengadakan rapat internal. Besok, hasil rapat itu akan dilaporkan kepada Pemprov DKI Jakarta.

"Kamis laporan ke sana, baru nanti diputus. Ini mau diteruskan atu stop supaya jelas," kata Ahok dua hari lalu.

Proyek monorail sudah bertahun-tahun terkatung-katung. Padahal proyek ini sempat mendapatkan lampu hijau dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ). Bahkan Jokowi sudah sempat melakukan groundbreaking.

Pada pelaksanaannya, Pemprov DKI menilai masih ada sejumlah persoalan dalam kerja sama. Hingga sekarang belum ada titik temu antara Pemprov DKI dengan PT JM terkait perjanjian kerja sama.

Sejumlah persoalan masih menjadi kendala kelanjutan proyek ini. Apalagi proyek ini pernah dihentikan saat era Gubernur Fauzi Bowo . Karena itu Ahok tak mau gegabah buru-buru memutuskan proyek ini.

Apalagi sampai sekarang PT JM belum memberikan laporan terkait modal yang akan digunakan untuk membangun proyek tersebut. "Kita sempat minta 5 persen jaminan proyek. Tapi dia tawar setengah persen," ujar Ahok kemarin.

Menurut Ahok , PT JM meminta properti seluas 200.000 meter persegi untuk dijadikan pusat perbelanjaan di atas depo terminal monorail untuk disewakan sebesar Rp 25 juta per meter per tahun. Ahok menduga properti tersebut bakal dijadikan modal awal PT JM.

"Aku sudah ragu. Anda kalau mau pinjam bank harus punya 30 persen, Bank 70 persen. Kalau Anda mengaku punya modal 30 persen, saya minta 5 persen seharusnya mampu dong. Logikanya begitu. Tapi tidak bisa Anda kasih ke saya. Artinya apa? Saya meragukan Anda punya modal kan," kata Ahok .

"Jangan-jangan kamu ingin pakai duit lahan udara ini untuk modalin 30 persen (modal) kamu lagi. Masalahnya kalau lahan itu dijual (disewakan) dengan harga untung Rp 10 juta setahun, setahun sudah Rp 2 triliun. Kalau mereka kelola 30 tahun sesuai masa BOT (Build Operate Transfer). Sudah 60 triliun. Masa dapat untung sebanyak itu untuk proyek yang harganya Rp 10 triliunan," lanjut dia.

Untuk itu, Ahok meminta PT JM agar menyerahkan rencana bisnis monorail yang sempat tertunda beberapa waktu lalu. Setelah itu, mantan bupati Belitung Timur ini bakal memutuskan kelanjutan proyek tersebut.

"Baru nanti kita putuskan untuk lanjut atau setop kontraknya," pungkas dia.