Polda Metro minta Jasa Marga perbanyak CCTV di jalan tol
Merdeka.com - Polisi meminta Jasa Marga menambah CCTV di sepanjang jalan tol. Hal itu perlu dilakukan untuk membantu mengungkap kasus kriminal, seperti mutilasi yang baru saja terjadi di tol.
"Nanti kita imbau kepada Jasa Marga untuk menambah CCTV," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (7/3).
Rikwanto mengatakan, semestinya CCTV memang berada di beberapa titik meski tidak di semua jalur harus dipasang. Menurutnya, CCTV seharusnya tak hanya berada di pintu gerbang masuk tol saja.
"Seharusnya ada di beberapa titik tertentu, seperti di persimpangan jalan bukan hanya di pintu gerbang," tuturnya.
Kendati tidak dijadikan sebagai alat bukti yang vital, keberadaan CCTV bisa memudahkan penyelidikan jika terjadi suatu kejadian.
"Jadi kamera CCTV itu hanya jadi petunjuk saja. Ini kan juga bisa untuk control safety road di jalan tol. Jadi efektifnya banyak juga," tandas Rikwanto.
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus mutilasi kembali terjadi. Pelaku membuang enam potongan tubuh istrinya di Jalan Tol Cikampek.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Metro Jaya mendorong masyarakat untuk melaporkan ke pihak berwajib apabila menemukan Alat Peraga Kampanye (APK) melanggar aturan.
Baca SelengkapnyaPolisi resmi menetapkan sopir truk penyebab kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaKompolnas juga meminta agar Firli lebih baik ditahan, agar proses penyidikan bisa berjalan lancar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polda Metro Jaya menangkap kekasih artis Tamara Tyasmara yaitu YA sebagai tersangka dalam kasus kematian Dante.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memimpin langsung proses pengamanan rekapitulasi hasil perolehan suara Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKini status hukum Firli Bahuri sebagai tersangka tetap berlaku.
Baca SelengkapnyaETH tak bicara banyak. Dia buru-buru masuk ke ruang pemeriksaan didampingi kuasa hukumnya.
Baca SelengkapnyaKasus itu telah dilaporkan sejak Agustus 2023 lalu, sebagaimana laporan polisi LP/B/4666/VIII/2023/ SPKT/Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaSiskaeee berharap penangguhan penahanan dilayangkan ke Polda Metro Jaya dikabulkan.
Baca Selengkapnya