Polda Metro mendadak batalkan rilis pengungkapan garam tak SNI
Merdeka.com - Polda Metro Jaya hari ini (9/8) mengagendakan rilis kasus garam beryodium tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) di CV Alam Cemerlang, Jalan Lio Baru nomor 21 A, Kelurahan Karang Sari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang. Rombongan wartawan berangkat dari Polda Metro Jaya tepatnya dari depan ditreskrimsus Polda Metro sekitar pukul 10.00 WIB.
Namun setibanya rombongan wartawan di kawasan Tangerang, awak media baru diberi tahu bahwa rilis tersebut batal. Menurut kadiv Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, rilis itu dibatalkan karena masih dalam proses penyidikan lanjutan.
"(Rilis garam beryodium tak SNI batal?) Enggak jadi, kalian pulang aja," kata Argo, saat dihubungi, Rabu (9/8).
"Masih dalam lidik, kita masih meriksa keterangan saksi ahli. Kita masih membutuhkan keterangan saksi ahli," ungkapnya.
Menurutnya, pihak kepolisian tidak mau terlihat terburu-buru dalam menangani kasus ini. Karena saat ini kondisi Indonesia juga tengah mengalami kelangkaan garam.
"Ini berkaitan dengan perekonomian negara," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aiman Witjaksono melakukan perlawanan usai penyidik Polda Metro menyita ponsel miliknya seusai menjalani pemeriksaan
Baca SelengkapnyaPolisi resmi menetapkan sopir truk penyebab kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaSidang putusan gugatan praperadilan Firli digelar Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (19/12) besok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyidik Polda Metro Jaya mengeluarkan Surat Penghentian Penyidikan Perkara (SP3) terhadap kasus Aiman
Baca SelengkapnyaKompolnas juga meminta agar Firli lebih baik ditahan, agar proses penyidikan bisa berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaAiman Witjaksono menyebut informasi soal polisi tidak netral dalam Pemilu 2024 berdasarkan berasal dari narasumber.
Baca SelengkapnyaPelayanan gerai SIM dan SIM keliling serta gerai Samsat dan Samsat keliling ditiadakan selama masa Operasi Mantap Brata atau pengamanan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPraktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaCerita Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan yang sempat mempunyai cita-cita ingin ditempatkan di Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya