Polda Metro: Kenapa Raudiah baru lapor setelah sebulan persalinan?
Merdeka.com - Raudiah Elvaningsih (37) melaporkan kasus kehilangan salah satu bayi kembarnya ke Polres Jakarta Timur. Sebelumnya, Raudiah yakin betul anaknya kembar namun saat dilahirkan di Rumah Sakit Harapan Jayakarta, hanya ada seorang bayi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono mempertanyakan mengapa laporan tersebut baru dilakukan setelah sebulan dari proses persalinan.
"Jadi mereka kan tak terima, cuma ya jadi masih pertanyaan ini setelah sebulan baru lapor? Kenapa?" kata Awi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (21/6).
Awi memaparkan, pertanyaan itu semakin menjadi permasalahan ketika yang melakukan persalinan bukan hanya satu orang dokter, namun lima dokter sekaligus. Sehingga pihaknya bingung, apakah ada kebohongan di kasus ini atau kejadian sebenarnya seperti apa.
"Lalu pihak rumah sakit menyatakan 'Pak kami tuh operasi bukan hanya satu orang, dokter itu lima orang' disampaikan begitu. Jadi kalau kebohongan ini enggak tahu siapa, makanya kita akan dalami," paparnya.
"Tapi yang jelas persalinan itu dengan persetujuan. Tentunya kan semua menggunakan persetujuan, enggak mungkin seorang ibu melahirkan enggak ada persetujuan, pasti ada itu. Nah kenapa baru komplain setelah sebulan persalinan? Itu masih kami selidiki," tutupnya.
Sebelumnya, Raudiah Elvaningsih (37) melaporkan kasus kehilangan salah satu bayi kembarnya ke Polres Jakarta Timur. Sebelumnya, Raudiah yakin betul anaknya kembar namun saat dilahirkan di Sakit Harapan Jayakarta, hanya ada seorang bayi.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Ibu Lahiran di Pinggir Jalan Karena Ditolak Bidan, Faskes di Jember jadi Sorotan
Buntut kejadian itu, Apdesi Jember hari ini akan melakukan aksi ke Dinas Kesehatan dan DPRD Jember untuk mencari solusi konkret.
Baca SelengkapnyaKepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi
Kepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaPolisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah Pilu Anak Difabel Terbaring di Samping Jasad Ibu Sudah Meninggal Beberapa Hari
Peristiwa ini memilukan ini terjadi di sebuah rumah yang ada di Jalan Raung RT 4, RW 3, Kelurahan Singotrunan, Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaTampang Ayah Banting Anak hingga Tewas di Penjaringan, Wajah Lesu dan Tangan Diborgol
Usman kini ditahan oleh Polres Metro Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaRiau Siaga Darurat Karhutla, Jenderal Bintang 2 Ini Perintahkan Anak Buah Gencar Patroli: Jangan Kasih Kendor
"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka, Pelaku Pembacokan dan Korban di Kampung Bahari Ternyata Masih Punya Hubungan Keluarga
Polres Metro Jakarta Utara menetapkan pria berinisial BR (27) sebagai tersangka pembacokan terhadap korban AS.
Baca SelengkapnyaBayi 16 Bulan Meninggal Setelah Ditinggal Ibunya Pergi Liburan Bareng Pacar, 10 Hari Sendirian Tanpa Makan dan Minum
Ibu bayi malang ini divonis penjara seumur hidup karena menelantarkan bayinya hingga tewas.
Baca SelengkapnyaBayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar
Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca Selengkapnya