Pojokkan Jokowi dengan isu SARA, sama dengan malapetaka
Merdeka.com - Tak mudah untuk menjadi pemenang dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta putaran pertama. Kubu Jokowi- Ahok, tak jarang diterpa isu miring terkait dengan suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
Isu SARA yang dilemparkan ke kubu Jokowi-Ahok dinilai bisa jadi malapetaka. Selain tidak cerdas, orang yang sengaja melemparkan isu tersebut dianggap tidak suka masyarakat Jakarta berdemokrasi. Alih-alih tujuan si penebar isu tercapai, malah Jokowi-Ahok memenangi pemilihan gubernur di putaran pertama versi quick count.
"Saya kok merasa ada kelompok yang mengalami kemunduran memahami Jakarta, karena di Jakarta secara historis punya macam-macam kelompok etnis agama. Kalau menggunakan senjata itu bisa menjadi malapetaka bagi kita semua," kata sejarawan Betawi, JJ Rizal saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (14/7).
JJ Rizal memaparkan, belum tentu isu ini digulirkan oleh salah satu kontestan Pilgub DKI. Melainkan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. "Bisa saja berasal dari kelompok yang gak suka berdemokrasi cerdas," terang JJ Rizal.
Apalagi, menurut Rizal menurunnya tingkat pemilih Foke yang berasal dari etnis Betawi bisa dijadikan pembelajaran. Pemilih Jakarta saat ini lebih rasional dan cerdas. Mereka menginginkan seorang pemimpin yang menginginkan perubahan.
"Dalam pilkada suara Foke suara etnis Betawi menurun. Untuk Jokowi naik 25%. Itu potret di masyarakat menguat di atas etnis. Ada pikiran rasional mungkin Jokowi membuat perubahan perkembangan yang menarik sifat rasional di atas kepentingan etnis," tambah Rizal.
Oleh karena itu, Rizal menyarankan jika lebih baik isu-isu seperti ini jangan dianggap serius oleh masyarakat.
"Saya pikir bukan pembicaraan yang cerdas dan tidak bisa dibicarakan anggap angin lalu saja. Saya pikir jika ditanggapi menjadi bola api yang membesar," tutupnya.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Surya Paloh: Saya ingin Jadi Jembatan untuk Semua
Jokowi menegaskan, salah satu isi pertemuan dengan Surya Paloh adalah pembicaraan mengenai politik.
Baca SelengkapnyaMenebak Arah Langkah Jokowi Usai Tidak Jabat Presiden
Ternyata, isu Jokowi ingin gabung ke partai politik bukan hanya menuju ke Golkar saja
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Istana Soal Pemakzulan Jokowi: Sampaikan Mimpi Politik Sah-sah Saja
"Dalam negara demokrasi, menyampaikan pendapat, kritik atau bahkan punya 'mimpi-mimpi politik' adalah sah-sah saja," kata Ari
Baca SelengkapnyaJokowi Ajak Seluruh Santri dan Pelajar Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024
Jokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Puan Maharani Didesak Segera Sahkan RUU Masyarakat Adat
RUU Masyarakat Adat dinilai janji Jokowi 10 tahun lalu
Baca SelengkapnyaSurya Paloh Bertemu Jokowi di Istana Sore Ini, Bahas Apa?
Sahroni memastikan Surya Paloh sendirian. Mereka bertemu di Istana.
Baca SelengkapnyaJokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca Selengkapnya