Plt Gubernur DKI harap warga tetap datang mengadu ke Balai Kota
Merdeka.com - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono sampai pukul 09.00 WIB masih belum menerima pengaduan satupun dari warga. Padahal dia telah berkomitmen untuk melanjutkan program mendengarkan keluhan warga secara langsung yang dimulai petahana Basuki Tjahaja Purnama.
Sumarsono atau akrab disapa Sony ini mengatakan, warga mungkin belum banyak mengetahui jika dirinya juga menerima pengaduan. Maka ini merupakan tugas dari Dinas Komunikasi, Informasi dan Kehumasan DKI untuk mempublikasinya kabar tersebut pada warga ibu kota.
"Bisa juga karena informasi belum jelas dan belum tahu apakah Plt bisa menerima tamu atau tidak. Karena itu tugas dari Humas menginformasikan bahwa tidak ada yang berubah dari Pak Ahok ke Pak Sumarsono. Perinsipnya diinformasikan saja, kebiasaan terus dilanjutkan," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/10).
Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini menambahkan, pihaknya sangat mendukung program pengaduan langsung ini. Sebab dengan begitu, kepala daerah dapat mendapatkan informasi mengenai keluhan dan masalah yang tengah merundung warga ibu kota. Sehingga harapannya dapat diambil kebijakan atau tindakan dalam penyelesaiannya.
"Saya tunggu. Tiap hari saya tunggu sampai jam 10. Saya tunggu, kalau enggak ada saya akan lakukan kegiatan lain. Supaya waktu itu optimum," terangnya.
Sony juga mengakui, dirinya mungkin terlalu pagi datang ke Balai Kota DKI Jakarta. Sebab biasanya dia mulai bekerja di Kemendagri pada pukul 07.00 WIB, dan hari ini dirinya tiba pada pukul 06.45 WIB.
"Kepagian, saya biasanya di kantor itu jam 7. Jadi kalau harus agak siang sendikit harus bingung cari kesibukan. Habis salat subuh, biasanya langsung berangkat, karena rumahnya di desa, Bekasi. Kan jauh macet, enggak apa sambil lihat Monas," tutupnya.
Sebelumnya, Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono datang ke Balai Kota DKI lebih cepat dibandingkan petahana Basuki Tjahaja Purnama. Sebab berdasarkan informasi yang diterima merdeka.com, dia tiba sekitar pukul 06.45 WIB, sedangkan mantan Bupati Belitung Timur itu kerap hadir pukul 08.00 WIB.
Dengan mengenakan kemeja batik Korpri, Sony ini hadir pagi untuk menerima pengaduan warga. Namun sayangnya, kala dia tiba belum ada satupun orang yang ingin mengadukan permasalahan mereka.
"Kok gak ada warga," kata salah satu petugas keamanan Balai Kota DKI Jakarta menirukan Sony, Jumat (28/10).
Sony tidak memasuki ruang kerja Basuki atau akrab disapa Ahok. Dia malah menunggu di ruang tunggu di mana biasanya tamu kepala daerah tiba.
"Dia enggak masuk ke ruang kerja Pak Ahok, cuma nunggu di ruang tamu. Kan dia minta ruang kerja di lantai dua, di tempat Pak Djarot," terang petugas keamanan yang tidak ingin disebutkan namanya.
Kemudian pada pukul 07.15, Sony bergegas menuju Lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat. Tugas pertamanya sebagai pengganti Ahok adalah memimpin upacara dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap
Ganjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaJokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kunjungi Sumbu Kebangsaan IKN, Presiden Jokowi Lakukan Penanaman Pohon Bersama
Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke IKN guna meninjau kembali progres pembangunan.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaTerungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaWali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaWarga Jakarta Mulai Padati Kawasan Bundaran HI jelang Perayaan Tahun Baru
Pemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI
Baca Selengkapnya